Stres Dapat Memicu Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Menghindarinya!

Selasa, 14 Desember 2021 | 15:55 WIB
Stres Dapat Memicu Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Menghindarinya!
Ilustrasi stres (pexels.com) / Inzmam Khan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bicara tentang stres, ada istilah stres baik dan juga stres buruk, yakni eustress (stres baik) dan distress (stres buruk).

Contoh stres baik, misalnya, rasa tegang yang kita alami sebelum ujian, yang sesingguhnya memotivasi kita untuk melakukan upaya terbaik demi mendapat nilai bagus. Atau ketegangan sebelum melakukan presentasi penting, yang membuat kita mengulang-ulang apa yang akan dipresentasikan agar tidak membuat kesalahan.

Sedangkan stres buruk, misalnya, seperti yang banyak terjadi di tengah kondisi pandemi ini. Paparan visual mengerikan yang kita lihat di televisi, yang membuat kita sangat ketakutan, jika terjadi secara terus-menerus akan membuat kita menjadi tertekan. Hal ini bisa jadi merupakan awal dari ketidakseimbangan, dan bisa membuat seseorang pada akhirnya mengalami depresi.

Melansir dari Healthshots, seseorang yang dalam keluarganya memiliki riwayat penyakit kejiwaan, maka kemungkinan besar orang tersebut lebih mudah mengalami depresi dibandingkan mereka yang keluarganya tidak memiliki riwayat tersebut.

Baca Juga: 9 Jenis Gangguan Mental, Kenali Cirinya Selain Depresi dan Cemas!!

Rangsangan stres yang terjadi terus-menerus, bisa memicu ketegangan, dan membuat seseorang bereaksi negatif yang pada akhirnya membuatnya menjadi tidak sehat secara mental.

Penyakit kejiwaan yang paling umum adalah depresi. Tapi, kasus kecemasan dan gangguan obsesif-kompulsif, serta kecanduan dan masalah tidur juga semakin meningkat. Begitu juga dengan gangguan makan.

Hal ini sangat umum terlihat pada orang dewasa muda, karena pada kelompok usia itulah penyakit kejiwaan mulai bermanifestasi.

Lalu, bagaimana cara mengontrol stres?

Mungkin, yang paling penting adalah kesadaran dan edukasi mengenai hal ini. Stres perlu kita akui keberadaannya dan fakta bahwa ini memang terjadi di setiap status ekonomi. Stres juga bisa terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan, dan ini bukanlah tanda kelemahan.

Baca Juga: Tingkatkan Usia Harapan Hidup, Cobalah Rutin Lakukan Kegiatan Rumah Tangga Ini!

Stres juga bukan pertanda bahwa pola asuh yang Anda dapatkan itu buruk. Itu adalah sebuah kondisi seperti penyakit fisik lainnya.
Dan sama seperti Anda akan mencari bantuan dari ahli gastroenterologi jika mengalami masalah lambung atau mencari bantuan ahli saraf jika ada masalah neurologis, maka Anda harus mencari bantuan psikiater ketika ada masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental.

Begitu kita mencari bantuan psikiater, ia akan mengevaluasi dan kemudian mencari tahu apa yang perlu dilakukan – apakah terapi, pengobatan atau keduanya.

Selain itu, ada beberapa hal yang juga penting untuk dilakukan guna mengurangi stres agar tidak berkepanjangan, antara lain:

  • Tidur yang cukup
  • Nafsu makan yang cukup
  • Kurangi alkohol
  • Tidak merokok atau menggunakan narkoba
  • Manjakan diri dengan mengikuti aktivitas fisik seperti olahraga
  • Jangan berkumpul dengan orang yang memberi afirmasi negatif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI