Usia yang semakin lanjut
Kondisi ini cenderung lebih mudah terjadi pada orang-orang berusia lanjut, di antara 45 hingga 75 tahun. Ini karena seiring waktu kesehatan jantung dan fungsinya akan menurun.
Jenis kelamin laki-laki
Apabila Anda berjenis kelamin laki-laki, risiko Anda terkena kondisi ini lebih tinggi dibanding orang-orang berjenis kelamin perempuan.
Pernah mengalami serangan jantung
Sebanyak 75% kasus sudden Henti jantung berhubungan dengan terjadinya serangan jantung. Risiko seseorang mengalami henti jantung lebih tinggi setelah 6 bulan mengalami serangan jantung.
Riwayat penyakit jantung iskemik
Salah satu faktor risiko utama Henti jantung adalah penyakit jantung iskemik. Namun, terkadang beberapa penderita penyakit jantung iskemik tidak menyadari adanya penyakit tersebut, hingga akhirnya mengalami kejadian jantung berhenti.
Pernah mengalami henti jantung sebelumnya
Apabila Anda pernah mengalami kondisi ini sebelumnya, terlebih jika terjadi beberapa kali, ada kemungkinan Anda akan mengalaminya lagi di lain waktu.
Ada anggota keluarga dengan riwayat Henti jantung
Anda juga memiliki peluang mengalami kondisi ini lebih besar jika ada anggota keluarga Anda yang pernah mengalaminya.
Berat badan berlebih atau obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas terbukti berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan, terutama jantung. Orang yang mengalami obesitas berpeluang besar untuk menderita kondisi ini.
Penderita diabetes
Diabetes juga terbukti memengaruhi kesehatan organ-organ vital dalam tubuh, termasuk jantung.
Konsumsi obat-obatan terlarang
Anda berpotensi mengalami henti jantung jika Anda meminum obat-obatan seperti kokain dan amfetamin.
Baca Juga: Haji Lulung Meninggal Dunia, Achmad Baidowi Minta Segala Kesalahannya Dimaafkan