Meski Lahir Sehat, Bayi Masih Berpotensi Idap Penyakit Jantung Bawaan

Selasa, 14 Desember 2021 | 10:51 WIB
Meski Lahir Sehat, Bayi Masih Berpotensi Idap Penyakit Jantung Bawaan
Ilustrasi bayi. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit jantung bawaan (PJB) menjadi salah satu penyebab kematian bayi baru lahir di Indonesia. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut sekitar 80 persen kematian pada bayi terjadi pada 6 hari pertama kehidupannya.

Dari 80 persen tersebut, 7 persen kematian di antaranya akibat penyakit kelainan seperti PJB. Ketua Unit Kerja Koordinasi Neonatologi IDAI dr. Risma Kerina Kaban, Sp.A(K)., menjelaskan bahwa kondisi PJB menyebabkan kadar oksigen dalam darah bayi sangat rendah.

Namun kondisi itu biasanya baru terjadi beberapa jam atau dalam hitungan hari pasca bayi lahir.

"Kebanyakan bayi mengalami kelainan PJB tidak ditemukan gejala saat lahir. Kalau dokter tidak teliti periksa, bayi dibawa pulang kemudian alami sesak napas, dan menjadi biru," kata dokter Risma dalam seminar media 'Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Baru Lahir', Senin (13/12/2021).

Baca Juga: Peristiwa Langka, Bayi Baru Lahir Sudah Punya Gigi

Oleh sebab itu, skrining PJB secara berkala setelah beberapa jam bayi baru lahir sangat membantu untuk proses identifikasi penyakit.

Dokter Risma menjelaskan, rekomendasi IDAI untuk skrining PJBpada bayi yang dirawat di rungan NICU bisa dilakukan pasca 24-48 jam usia kelahiran.

"Kecuali yang telah USG jantung bayi yang menggunakan oksigen tambahan pada skrining awal. Harus diulangi 24 sampai 48 jam setelah tidak menggunakan oksigen," ucapnya.

Deteksi dini dilakukan dengan mengukur kadar oksigen dalam darah bayi menggunakan alat pulse oximetry. Menurut dokter Risma, pemeriksaan itu memang bisa saja dilakukan mandiri di rumah menggunakan alat oksimeter yang sama seperti untuk orang dewasa.

Namun, ia mengingatkan bahwa hasilnya bisa jadi tidak akurat. Apabila pengukuran dilakukan di rumah sakit, oksimeter yang digunakan memang khusus untuk bayi.

Baca Juga: 7 Potret Gaya Artis Momong Bayi di Tahun 2021, Pakai Daster sampai Barang Bermerek

"Tapi itu harganya mahal sekali kalau beli sendiri," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI