Jangan Kebiasaan Pakai Celana Jeans Ketat, Dokter Ungkap Efek Buruknya!

Selasa, 14 Desember 2021 | 09:20 WIB
Jangan Kebiasaan Pakai Celana Jeans Ketat, Dokter Ungkap Efek Buruknya!
Celana jeans. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda mungkin senang memakai celana jeans ketat agar terlihat langsing. Tapi, pakai celana jeans ketat bisa menyeyabkan masalah kesehatan.

Seorang ahli dasar panggul telah mengungkapkan masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh pemakaian celana jeans ketat hingga menekan perut.

Pemakaian celana jeang ketat bisa membuat tubuh terlihat langsing karena membantu mengencangkan perut atau Anda memakai ikat pinggang ketat untuk mengencangkannya.

Keduanya, memakai celana jeans maupun ikat pinggang ketat bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Stephanie Taylor, ahli dasar panggul di Kegel8, mengatakan kebiasaan pakai celana jeans ketat ini mungkin disebabkan oleh keinginan memiliki perut rata. Karena, banyak pelatih kebugaran yang terus-menerus menjelaskan tentang manfaat mengencangkan otot perut.

Ilustrasi celana jeans. (Pexels/The Lazy Artist Gallery)
Ilustrasi celana jeans. (Pexels/The Lazy Artist Gallery)

"Mengencangkan otot perut sesekali adalah hal yang normal. Tetapi, melakukannya terlalu lama bisa berdampak secara fisik dan mental," kata Stephanie dikutip dari The Sun.

Jika Anda terlalu lama menekan perut, tekanan akan dipaksakan ke dasar panggul. Kondisi ini bisa berpotensi menyebabkan inkontinensia kandung kemih dan prolaps organ panggul, yang sewaktu-waktu membutuhkan pembedahan.

Selain itu, paru-paru juga terkena dampaknya. Pada akhirnya, kondisi ini akan membuat Anda bernapas lebih lama, lebih dalam dan membatasi kadar oksigen dalam darah.

"Anda bisa mengalami nyeri punggung, leher, baju dan pinggul yang tidak nyaman," kata Stephanie.

Baca Juga: Penelitian: Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bisa Lawan Varian Omicron

Mengencangkan perut terlalu lama sambil berjalan atau berdiri memberikan beban ekstra pada sendi dan otot untuk menutupi kurangnya dukungan dari diafragma yang menyempit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI