Suara.com - Tubuh kita membutuhkan air untuk membuang racun, membawa nutrisi dan oksigen ke sel, menjaga kesehatan kulit dan melumasi sendi.
Tapi, Anda harus menghentikan kebiasaan menenggak segelas air sekaligus. Karena, cara minum air yang salah bisa memicu banyak masalah kesehatan, seperti mengganggu proses pencernaan.
Proses pencernaan makanan yang baik sangat penting untuk penyerapan nutrisi. Saat Anda minum air berlebihan sebelum memulai makan atau minum di antara waktu makan, kondisi ini bisa menyebabkan kesehatan pencernaan yang buruk.
Kebiasaan minum air yang buruk itu bisa berdampak langsung pada pencernaan makanan Anda di perut. Selain itu dilansir dari Times of India, air adalah pendingin yang bisa menenangkan pencernaan selama waktu makan.
Baca Juga: Dokter Top AS: Virus Corona Varian Omicron Bisa Menghindar dari Perlindungan Vaksin
Minum air secara teratur ketika makan bisa menyebabkan obesitas. Alih-alih menenggak segelas air sekaligus, cobalah untuk minum air secara perlahan seteguk demi seteguk.
Jangan pernah minum air makan tepat sebelum atau sesudah makan karena bisa mengencerkan cairan lambung yang mempersulit proses penyerapan nutrisi makanan.
Jika Anda haus, minumlah air 30 menit sebelum waktu makan atau tunggu 30 menit setelah makan.
Selain itu, Anda juga tidak dianjurkan minum air sambil berdiri. Minum segelas air sambil berdiri bisa memicu sejumlah risiko kesehatan.
Ketika Anda minum air sambil berdiri, air akan melewati sistem dengan aliran langsung. Akibatnya, air lebih mudah melewati tubuh dan mencapai usus besar.
Baca Juga: Hasil Studi AS: Vaksinasi Lewat Hidung Efektif Cegah Virus Corona yang Bermutasi
Minum air perlahan memungkinkan cairan mencapai semua organ tubuh. Hal ini menyebabkan pengendapan racun dari ginjal dan kandung kemih.