Penelitian: Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bisa Lawan Varian Omicron

Selasa, 14 Desember 2021 | 07:43 WIB
Penelitian: Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bisa Lawan Varian Omicron
ilustrasi vaksinasi Covid-19, vaksin Covid-19 [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemuculan varian Omicron cukup mengkhawatirkan, karena memiliki lebih dari 30 mutasi. Beberapa negara pun memperbarui aturan pencegahannya, seperti memakai masker setiap waktu dan upaya suntikan booster vaksin Covid-19.

Karena, varian Omicron ini berpotensi mendorong gelombang infeksi lebih lanjut, termasuk di antara mereka yang sudah vaksin Covid-19. Sehingga, updaya suntikan booster vaksin Covid-19 mungkin menjadi cara terbaik untuk mencegah infeksi varian Omicron.

Upaya suntikan booster vaksin Covid-19 yang awalnya ditujukan pada kelompok rentan. Kini, upaya ini diperluas ke semua orang yang berusia 18 tahun.

Suntikan booster vaksin Covid-19 ini bertujuan mengembalikan perlindungan dari dua dosis vaksin Covid-19 sebelumnya yang telah berkurang seiring waktu.

Pada akhirnya, suntikan booster vaksin Covid-19 untuk meningkatkan perlindungan dari dua dosis vaksin sebelumnya bisa membantu menurunkan risiko rawat inap.

Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron (Pixabay/mohamed_hassan)

Upaya suntikan booster vaksin Covid-19 ini sangat penting, karena indikasi awal varian Omicron ini lebih menular dibandingkan varian virus corona lainnya dan meningkatkan risiko infeksi ulang.

Tetapi, infeksi varian Omicron ini hanya menyebabkan gejala yang tidak terlalu parah bila dibandingkan varian virus corona lainnya.

"Tapi, kita haru berhati-hati. Karena, kita hanya melihat populasi muda di Afrika Selatan yang memiliki kekebalan tubuh tinggi sehingga hanya mengalami gejala ringan. Bahkan, mungkin kita perlu mengasumsikan tingkat keparahan varian Omicron sama dengan varian lainnya," kata Florian Krammer, profesor vaksinologi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York dikutip dari Express.

Meskipun gejala varian Omicron ini mirip flu, tingkat infeksi varian Omicron yang tinggi bisa mengakibatkan sejumlah besar orang menjalani rawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: Gara-Gara Virus Covid-19 Omicron Jumlah Peserta G20 di Bali Berkurang

Penelitian dari Universitas Oxford dan di tempat lain menunjukkan bahwa efek vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer berkurang secara signifikan terhadap varian Omicron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI