Suara.com - Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah penerima vaksinasi dosis penuh yang terus bertambah.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, terdapat penambahan sebanyak 188.675 jiwa yang mendapat vaksin dosis kedua. Dengan begitu, penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis kedua mencapai 103.098.857 jiwa hingga Senin pukul 12.00 WIB.
Sementara jumlah penerima vaksin dosis pertama bertambah 386.321 jiwa. Dengan tambahan tersebut, masyarakat yang telah mendapat vaksin dosis pertama mencapai 146.875.959 jiwa.
Adapun mereka yang mendapatkan vaksin dosis ketiga, utamanya para tenaga kesehatan, mencapai 1.260.465 jiwa atau bertambah 3.299 jiwa pada Senin.
Baca Juga: Bupati Sleman Minta Satgas Covid-19 Tingkat RT Ikut Awasi Pemudik Saat Libur Nataru
![ilustrasi vaksinasi COVID-19. [Envato Elements]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/25/82630-ilustrasi-vaksinasi-covid-19-envato-elements.jpg)
Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 sebesar 208.265.720 jiwa untuk membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) sehingga pandemi COVID-19 dapat segera teratasi.
Kementerian Kesehatan RI memprioritaskan penggunaan vaksin COVID-19 jenis Sinovac hanya untuk kelompok anak usia 6 hingga 11 tahun mulai Januari 2022.
"Kita mendorong vaksin Sinovac ditujukan untuk anak usia 6-11 tahun, jadi kita prioritas pada anak," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan saat ini hanya Sinovac yang telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun.
Baca Juga: 264 Ribu Anak Usia 6-11 Tahun di DIY Siap Dapat Vaksinasi COVID-19