Suara.com - Beberapa orang mungkin senang mengenakan pakaian ketat hingga membentuk lekukan tubuh, seperti celana legging. Tapi tanpa disadari, celana yang biasa dipakai bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Pakaian ketat, seperti celana legging, bisa menyebabkan perut kembung, sembelit, rasa sakit dan bengkak di perut.
Dr Megan Rossi menyarankan semua orang untuk tidak memakai celana legging sepanjang hari, khususnya pada perempuan yang sering mengenakan celana jenis ini.
"Pakaian olaharaga memang dibuat ketat. Tapi, memakainya sepanjang hari bisa menyebabkan perut kembung," kata Dr Megan Rossi dikutip dari Express.
Baca Juga: Bahaya Omicron, Pemerintah Minta WNI Tidak Pergi ke Luar Negeri
Jadi, Anda lebih baik segera mengganti pakaian setelah berolahraga dan jangan makan sambil menggunakan pakaian ketat untuk mencegah perut kembung.
![Ilustrasi celana legging. (Sumber: Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/08/14/shutterstock_158892620.jpg)
Dr Megan Rossi mengatakan sindrom celana ketat merupakan masalah kesehatan yang pertama kali dijelaskan dalam jurnal medis pada tahun 1993.
Dr Megan Rossi juga menyarankan olahraga tertentu di pagi hari, seperti yoga. Yoga adalah olahraga yang memang bertujuan melepaskan gas yang terperangkap.
Karena itu, gerakan yoga melibatkan perenggangan punggung dan perut. Olahraga ini bisa membantu menghilangkan stres pada usus yang tertekan dan pelepasan gas yang terperangkap.
Tapi, celana ketat bisa menyebabkan masalah kesehatan. Percaya atau tidak percaya, celana ketat bisa menyebabkan berbagai masalah usus, seperti mulas, distensi perut dan kembung.
Baca Juga: Cegah Varian Omicron, Ahli Sebut Tingkat Perlindungan Vaksin AstraZeneca Rendah
Hal ini juga sama terjadi ketika Anda memakai celana jeans ketat dan ikat pinggang ketat. Pakaian ketat ini juga dapat menyebabkan masalah pada saraf sehingga menyebabkan meralgia paresthetica.
Sedangkan, pakaian dalam yang ketat bisa menyebabkan rasa sakit dan kesemutan di paha sehingga akhirnya menyebabkan rasa sakit ketika disentuh.