Cegah Varian Omicron, Ahli Sebut Tingkat Perlindungan Vaksin AstraZeneca Rendah

Senin, 13 Desember 2021 | 16:36 WIB
Cegah Varian Omicron, Ahli Sebut Tingkat Perlindungan Vaksin AstraZeneca Rendah
Ilustrasi vaksin Covid-19 [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, vaksin Covid-19 tetap menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dari virus corona Covid-19 dan variannya. Meskipun begitu, dua dosis vaksin Covid-19 diketahui kurang melindungi diri dari varian Omicron.

Dr. Susan Hopkins mengatakan, orang yang sudah suntik dua dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca masih kurang terlindungi dari varian Omicron. Tetapi, ia tetap mendesak semua orang untuk suntik vaksin AstraZeneca lengkap.

Susan Hopkins mengatakan dua dosis suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca sangat mungkin mencegah infeksi parah virus corona Covid-19.

Namun setelah 3 bulan, orang-orang yang sudah suntik vaksin AstraZeneca lengkap akan memiliki tingkat perlindungan yang menurun. Hal ini juga terjadi pada orang yang menerima suntikan vaksin Pfizer.

"Tapi, vaksin Covid-19 ini tetap memiliki efektivitas 77 persen untuk mengurangi infeksi gejala virus corona di masyarakat," kata Susan Hopkins dikutip dari Express.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19, varian Omicron. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19, varian Omicron. (Pixabay)

Peringatan mengenai pentingnya vaksin Covid-19 ini muncul setelah Badan Keamanan Kesehatan Inggris merilis peningkatan kasus infeksi harian sejak terdeteksinya varian Omicron.

Badan pengawas kesehatan mencatat peningkatan harian mencapai 633 kasus varian Omicron, sehingga jumlah total keseluruhan kasus virus corona Covid-19 menjadi 1.898.

Varian Omicron yang sangat dikhawatirkan ketika pertama kali terdeteksi ini pun berpotensi menyebabkan lonjakan kasus infeksi virus corona pada beberapa bulan mendatang.

"Kami masih dalam tahap memahami varian Omicron. Jika Anda pernah mengalami infeksi sebelumnya atau sudah vaksinasi, kami berharap Anda tidak mengalami gejala yang terlalu parah," jelasnya.

Baca Juga: Studi: Vaksin Covid-19 dari Hidung Bisa Lawan Varian Baru Virus Corona

Di Inggris, Hopkins melihat hanya sedikit orang usia 70 tahun ke atas yang mengalami gejala parah akibat virus corona Covid-19 di rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI