Vagina Terlalu Rapat, Awas Tanda Penyakit Ini

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 13 Desember 2021 | 16:10 WIB
Vagina Terlalu Rapat, Awas Tanda Penyakit Ini
ilustrasi vagina. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mungkin telah banyak anggapan yang mengatakan bahwa vagina akan 'longgar' setelah melahirkan atau seiring bertambahnya usia.

Namun pernahkah merasakan jika vagina mungkin terlalu rapat?  Mungkin seorang perempuan merasakan hal ini jika mengalami kesulitan saat berhubungan seks.

Ketika vagina mengalami gairah, ia tumbuh lebih lebar dan melepaskan pelumas. Jadi, jika ada rasa sakit saat berhubungan, itu berarti kamu tidak begitu terangsang.

Terkadang, itu juga bisa menunjukkan bahwa ada infeksi, cedera, atau kelainan. Dilansir dari Heathshots, Dr Niveditha Manokaran, dokter kulit dan venereolog, menjelaska tentang hal tersebut.

Baca Juga: Hubungan Seks Makin Panas, 5 Ciuman Bibir Ini Paling Disukai Pria!

ilustrasi vagina. (Shutterstock)
ilustrasi vagina. (Shutterstock)

“Vagina adalah organ berotot yang memiliki kapasitas besar untuk mengembang dan menyempit. Ia juga memiliki kecenderungan untuk melindungi dan menjadi penghalang, jika diperlukan," ujar dia.

Normalnya dengan gairah seksual, vagina bisa mengembang sesuai dengan jari, jari, mainan atau penis. Terkadang, ada beberapa alasan mengapa vagina bisa mengencang tanpa membiarkan hal yang sama.

"Jika itu masalahnya, Anda pasti dapat menemui dokter untuk melihat mengapa itu terjadi dan ada beberapa cara untuk memperbaikinya, ”tambahnya.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa vagina Anda bisa terasa kencang:

1. Gairah atau pelumasan yang tidak memadai

Baca Juga: Jangan Berhubungan Seks Saat Alami Infeksi Jamur Pada Vagina, Ini Risikonya!

Ada kalanya tidak ada banyak gairah, yang berarti tubuh Anda tidak memproduksi pelumas alami sebanyak itu. Cobalah untuk menggunakan yang buatan dalam kasus itu.

2. Infeksi atau gangguan

Mungkin beberapa infeksi menular seksual telah memengaruhi bentuk atau keketatan vagina Anda. Kunjungi spesialis untuk mencari tahu apa yang salah.

3. Cedera atau trauma

Cedera pada panggul atau alat kelamin Anda dapat membuat seks menjadi menyakitkan. Jangan berhubungan seks, sampai Anda benar-benar sembuh.

4. Kelainan kongenital

Bisa jadi Anda terlahir dengan selaput dara yang tebal, dan saat penetrasi terjadi, rasanya nyeri.

5. Vaginismus

Kondisi ini dapat menyebabkan kontraksi otot-otot dasar panggul yang tidak disengaja, sehingga sulit untuk melakukan penetrasi. Terkadang, itu terjadi sebagai akibat dari kecemasan atau ketakutan.

Untuk setiap kondisi, terapi tertentu diperlukan. Beberapa spesialis mungkin juga meminta pasien untuk menggunakan dilator atau pelatih vagina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI