Suara.com - Natal hampir tiba dan kebanyakan dari kita bersemangat untuk menghabiskan hari ini bersama keluarga serta saudara.
Namun bagi beberapa orang, bertemu dengan keluarga atau saudara bisa menakutkan. Terlebih jika mereka sering bertanya mengenai hal-hal sensitif, yang dapat memicu rasa insecure.
Oleh karenanya, kita sendiri juga harus memastikan untuk tidak melakukannya terhadap orang lain. Pertanyaan-pertanyaan yang membuat orang kurang nyaman bisa menandakan bahwa kita kurang cerdas secara emosional.
Berdasarkan Times of India, berikut beberapa pertanyaan yang ditanyakan orang dengan kecerdasan emosional rendah.
Baca Juga: Curhat ke Ustaz Somad, Giovanni Tobing Mengaku Bingung Jawab Pertanyaan Anak Usai Mualaf
1. Mengomentari penampilan atau berat badan
Ada lebih banyak hal bisa dibicarakan tanpa menyinggung penampilan seseorang. Alih-alih berkomentar tentang penampilan, kita dapat bertanya tentang kondisinya.
Ingat, setiap orang memiliki kondisi yang berbeda.
Beberapa orang memang memiliki genetik yang membuat mereka berpenampilan demikian. Sementara lainnya bisa jadi karena faktor kesehatan lain, misalnya orang yang mengonsumsi obat tertentu dan mengalami efek samping penambahan berat badan.
2. Bertanya tentang besaran pendapatan
Baca Juga: Diperiksa Kasus Pelecehan Seksual, Dosen Unsri Baru Dicecar 13 Pertanyaan
Uang merupakan topik yang sangat sensitif, dan setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang hal tersebut. Bahkan, jika kita bermaksud menanyakan kemajuan seseorang, tidak disarankan untuk menanyakan berapa besaran penghasilan mereka. Kita dapat menanyakan kondisi pekerjaansebagai alternatif.
3. Rencana menikah atau mencari pasangan
Orang yang erdas secara emosional mengakui fakta bahwa setiap orang memiliki garis kehidupan yang berbeda. Setiap orang juga memiliki kesiapa serta niat yang berbeda dalam hidupnya.
Daripada bertanya tentang hal ini, lebih baik tanyakan bagaimana orang-orang di lingkungan tempat tinggal.
4. Rencana memiliki momongan
Ini adalah pertanyaan yang paling sering diajukan kepada pasangan suami istri baru. Padahal, tidak semua orang ingin segera memiliki keturunan. Memiliki momongan merupakan urusan kita selain sang pasangan sendiri.
5. Menghakimi orang lain yang terlihat belum bekerja
Sama halnya dengan pasangan dan keturunan, setiap orang memiliki masanya masing-masing. Selain itu, tidak semua orang yang tampaknya 'menganggur' sebenarnya tidak memiliki pekerjaan. Zaman sekarang banyak orang yang melakukan pekerjaannya di rumah.