Suara.com - Pajabat kesehatan di Amerika Serikat mendeteksi adanya peningkatan virus influenza. Vaksin rutin tahunan pun menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dari influenza.
Dalam laporan pengawasan influenza hingga 4 Desember 2021, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mengatakan bahwa sementara kasus influenza tetap rendah secara umum, tapi tetap mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.
Jumlah virus influenza yang terdeteksi di laboratorium klinis dan kesehatan masyarakat telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Sebagian besar virus influenza yang terdeteksi adalah A(H3N2). Sebagian besar infeksi influenza A(H3N2) terjadi pada anak-anak dan dewasa muda berusia 5-24 tahun.
Baca Juga: Ahli: Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Tetap Efektif Lawan Varian Omicron
Tapi, proporsi infeksi virus influenza yang terjadi di antara orang dewasa usia 25 tahun ke atas telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
CDC mengatakan bahwa virus Influenza A(H3N2) dilaporkan oleh laboratorium kesehatan masyarakat di 10 wilayah Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan (HHS) minggu ini.
Pada bulan November 2021, CDC telah mengeluarkan peringatan tentang peningkatan aktivitas influenza A (H3N2) yang dapat menandai awal musim influenza 2021-2022.
Sementara aktivitas influenza masih rendah secara keseluruhan, peningkatan virus influenza A(H3N2) telah terdeteksi dalam beberapa minggu terakhir, yang mana sebagian besar infeksi terjadi pada orang dewasa muda.
CDC juga mewaspadai wabah influenza di perguruan tinggi dan universitas di beberapa negara bagian. Sedangkan dilansir dari Fox News, cakupan vaksinasi influenza masih rendah tapi masih ada waktu untuk memberikan vaksin influenza tahunan.
Baca Juga: Gejala Varian Omicron yang Mirip Flu dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Para ahli kesehatan federal dan negara bagian pun sedang menyelidiki wabah virus influena di Universitas Michigan-Ann Arbor.
Sekitar 528 kasus influenza didiagnosis di Layanan Kesehatan Universitas, dengan 77 persen kasus menimpa orang yang belum vaksinasi.
"Dengan deteksi cepat dan kolaborasi dengan pejabat kesehatan kabupaten serta negara bagian, dan peneliti School of Public Health dan Michigan Medicine, kami mengidentifikasi kasus ini sebagai infeksi virus influenza A(H3N2)," Lindsey Mortenson, direktur medis UHS.
Vaksin influenza musiman yang tersedia memberikan perlindungan terhadap virus influenza A(H1N1)pdm09, A(H3N2), B/Victoria, dan B/Yamagata.
Namun, virus A(H3N2) berkembang lebih cepat untuk menghindari kekebalan manusia dan efektivitas vaksin influenza.
"Semakin banyak pula penelitian ilmiah menunjukkan bahwa vaksinasi tidak mencegah infeksi, melainkan hanya menurunkan risiko infeksi parah influena, mencegah penyakit serius, rawat inap dan kematian," kata CDC.
Vaksin flu tahunan adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari flu. Ada juga obat antivirus flu yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit flu.