Suara.com - Namanya menjaga dan merawat kesehatan kulit, tentu harus dilakukan secara menyeluruh. Selain memberi perhatian pada area yang terlihat, juga tak kalah penting untuk menjaga kebersihan area intim yang tak terlihat.
Kurangnya perhatian menjaga kesehatan kulit di area tersembunyi, bisa menyebabkan produksi kelenjar keringat berlebihan yang memicu bakteri tumbuh subur.
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman karena munculnya bau tidak sedap, juga bisa memicu beragam penyakit kulit, lho.
Dikatakan dr. Ivan Hoesada, M. Biomed, Medical Consultant HDI, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, "Area intim merupakan bagian tubuh yang membutuhkan perawatan khusus, tapi sering kali diabaikan karena kurangnya pengetahuan untuk perawatan. Keluhan yang disebut candidiasis atau infeksi jamur (yeast infection) banyak dialami oleh mayoritas perempuan dewasa dan remaja. Dan apabila tidak terkendali perkembangbiakannya, bisa menjadi masalah kesehatan yang besar.“
Baca Juga: Survei: Banyak Perempuan Makin Peduli Perawatan Organ Intim
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan area intim adalah dengan membersihkan menggunakan air hangat, mengeringkan dengan handuk, memakai pakaian terutama pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat, menerapkan hidup sehat, dan rutin membersihkan dengan menggunakan sabun yang memiliki pH yang menjaga keseimbangan bakteri baik pada area intim serta bebas paraben sekaligus mencegah infeksi saluran kemih.
Dan yang tak kalah penting untuk diketahui, membersihkan area intim ini tak hanya perlu dilakukan oleh wanita saja, lho. Lelaki dan remaja lelaki juga sangat perlu memperhatikan kesehatan daerah intimnya.
Tapi ingat, pembersihan daerah intim sebaiknya tidak dilakukan menggunakan sabun biasa, karena rata-rata sabun mandi tidak memiliki kadar pH yang seimbang untuk merawat area intim.
Dianjurkan untuk memilih sabun dengan kadar pH yang sesuai dengan daerah intim, yaitu antara 3,5 hingga 4,5, agar kadar keasaman dan populasi bakteri baik tetap seimbang.
Dan pastikan juga pembersih area intim memiliki beberapa kandungan bahan alami untuk perawatan kulit, seperti Aloe Vera – pelembab alami yang telah diuji coba untuk mencegah kekeringan dan ketidaknyamanan, sekaligus menghambat aktivitas mikroba bakteri uropatogenik yang menyebabkan infeksi di area intim.
Baca Juga: Waspada! Iritasi Picu Rasa Gatal Organ Intim Saat Haid
Dalam upaya membantu masyarakat menjaga kesehatan daerah intim, HDI (High Desert International), perusahaan yang berfokus pada produk-produk kesehatan berbasis hasil perlebahan dan bahan alami, memperkenalkan produk terbaru yaitu Bee BotanicsTM Propolis Hygiene Wash.
"Bee BotanicsTM Propolis Hygiene Wash yang merupakan sabun dengan kadar pH yang sesuai untuk menjaga kebersihan organ intim dan juga bermanfaat untuk penggunaan sehari-hari keluarga mulai usia remaja," jelas Ellen Suwardi, Key Leader Sales & Marketing HDI.
Dengan kadar pH 3,5- 4,5 berfungsi membantu untuk menjaga keseimbangan pH, terutama di daerah intim, sabun ini aman digunakan oleh seluruh anggota keluarga. Selain karena tidak menggunakan bahan kimia seperti Sodium Lauryl Sulphates (SLS) dan paraben, juga mengandung ekstrak bahan alami seperti ekstrak bee propolis, Aloe vera, ekstrak tanaman obat Piper betle, dan ekstrak chamomile.