Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah sikap terkait vaksin booster COVID-19. Jika sebelumnya menyebut vaksin booster tidak dibutuhkan, kini WHO mengatakan boleh diberikan kepada kelompok khusus.
Panel penasihat vaksin WHO menyebut mereka yang diutamakan mendapatkan vaksin booseter adalah penderita gangguan imun atau penerima vaksin inaktif.
Imbauan itu muncul setelah Kelompok Ahli Penasihat Strategis (SAGE) imunisasi menggelar pertemuan pada Selasa untuk mengevaluasi perlunya vaksin booster COVID-19.
Ketua SAGE Alejandro Cravioto saat konferensi pers menyebutkan data yang ada menunjukkan bahwa efikasi vaksin terhadap virus corona berkurang. Penurunan itu khususnya terlihat signifikan pada orang tua.
![ilustrasi vaksinasi COVID-19. [Envato Elements]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/25/82630-ilustrasi-vaksinasi-covid-19-envato-elements.jpg)
Vaksin inaktif yang mengambil virus SARS-CoV-2 dan mematikannya dengan menggunakan bahan kimia, suhu panas atau radiasi diproduksi oleh manufaktur China Sinovac Biotech dan Sinopharm serta Bharat Biotech India.
Vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson masih efektif, namun data dari uji klinis perusahaan yang menggunakan dua dosis, dengan jelas menunjukkan manfaat yang diperoleh dari vaksin tambahan, kata Cravioto.
Meski begitu, WHO masih terus menggencarkan pendistribusian vaksin yang merata di dunia. Kritik terhada negara-negara kaya, yang mulai menimbun lagi vaksin COVID-19, mengancam pasokan global untuk memerangi COVID-19 varian Omicron.
Direktur imunisasi WHO, Kate O'Brien, mengatakan kecurigaan terhadap penimbunan vaksin muncul saat pasokan untuk program berbagi vaksin COVAX yang dipimpin WHO dan GAVI meningkat dalam beberapa bulan belakangan.
Limpahan itu berkat donasi dari negara-negara kaya dan setelah India melonggarkan pembatasan ekspor vaksin.
Baca Juga: Anak-anak Diwajibkan Punya Kartu Vaksin, Asosiasi Orangtua di Korea Selatan Protes
Langkah New Delhi memungkinkan Serum Institute of India melanjutkan pengiriman vaksin AstraZeneca yang diproduksi olehnya, terutama untuk COVAX.