Masih Kontroversi, Benarkah Omicron akan Jadi Varian Virus Corona yang Paling Mendominasi?

Kamis, 09 Desember 2021 | 18:06 WIB
Masih Kontroversi, Benarkah Omicron akan Jadi Varian Virus Corona yang Paling Mendominasi?
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli mengatakan bahwa varian omicron bisa segera menjadi strain virus corona paling umum di dunia. Namun, hingga kini mereka belum mengetahui seberapa berbahayanya.

Ketua kesehatan masyarakat global di Universitas Edinburgh, Devi Sridhar, mengatakan bahwa omicron akan menggantikan varian delta sebagai varian yang mendominasi secara global.

"Aku memperkirakan hanya dalam hitungan minggu, sampai kita mencapai titik itu," tutur Sridhar, dilansir Science Alert.

Namun, ahli yang terlibat dalam penelitian yang dipimpin oleh Harvard Medical School, Jacob Lemieux, menyanggah perkiraan tersebut.

Baca Juga: Booster Vaksin Pfizer Diklaim Bisa Netralisir Varian Omicron

Menurut Lemieux, saat ini masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa omicron akan menjadi strain dominan.

Omicron. (Dok. Envato)
Omicron. (Dok. Envato)

"Tetapi semakin banyak, data mulai menunjukkan bahwa omicron kemungkinan akan mengalahkan delta di banyak tempat," imbuh Lemieux.

Varian omicron memiliki 32 mutasi dalam kombinasi yang tidak biasa pada protein lonjakan, bagian dari virus yang menempel pada sel manusia.

Virus corona ini menyebar cepat di Afrika Selatan dan para ahli berlomba mencari tahu apakah mutasi tersebut dapat membuatnya lebih menular, mematikan, atau kebal terhadap vaksin Covid-19.

Kepala penasihat medis Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan bahwa implikasi omicron akan menjadi dominan secara global belum jelas dan akan tetap demikian sampai ada banyak data kasus tersedia.

Baca Juga: CEK FAKTA: 4 Warga DKI Terpapar Varian Omicron Usai Pulang dari Luar Negeri, Benarkah?

"Perlu beberapa saat bagi kita untuk mengetahui apa dampaknya secara global," jelas Fauci.

Sementara menurut profesor kedokteran dan spesialis mikrobiologi medis, Paul Hunter, pertanyaan terbesar sebenarnya seberapa berbahayanya jika kita semua terinfeksi varian omicron.

"Itulah pertanyaan yang sedang kami perjuangkan untuk dijawab saat ini," tandas Hunter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI