Kabar Baik, WHO: Varian Omicron Tak Sepenuhnya Menghindari Perlindungan Vaksin Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 09 Desember 2021 | 15:22 WIB
Kabar Baik, WHO: Varian Omicron Tak Sepenuhnya Menghindari Perlindungan Vaksin Covid-19
Covid-19 varian Omicron. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian Omicron tampaknya tidak lebih buruk daripada jenis virus corona lainnya. Organisasi Kesehatan Dunia juga mengatakan bahwa virus corona varian Omicron sangat tidak mungkin untuk sepenuhnya menghindari perlindungan vaksin.

Penilaian yang penuh harapan datang ketika kekhawatiran global tumbuh atas varian virus corona yang bermutasi, yang telah memaksa puluhan negara untuk memberlakukan kembali pembatasan perbatasan dan meningkatkan kemungkinan kembalinya penguncian yang menghukum secara ekonomi.

Meskipun kemungkinan lebih menular daripada varian sebelumnya, Omicron juga "sangat tidak mungkin" untuk sepenuhnya menghindari perlindungan vaksin, kata komandan kedua Organisasi Kesehatan Dunia seperti dilansir dari France24.

Logo Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. [AFP]
Logo Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. [AFP]

"Data awal tidak menunjukkan bahwa ini lebih parah. Bahkan, jika ada, arahnya ke arah yang lebih ringan," kata direktur kedaruratan WHO Michael Ryan.

Baca Juga: Johny G Plate Soroti Fenomena Masyarakat Tunda Vaksin Demi Pilih Merek

Meski bersikeras bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan, Ryan mengatakan tidak ada tanda bahwa Omicron dapat sepenuhnya menghindari perlindungan yang diberikan oleh vaksin Covid yang ada.

"Kami memiliki vaksin yang sangat efektif yang telah terbukti efektif melawan semua varian sejauh ini, dalam hal penyakit parah dan rawat inap ... Tidak ada alasan untuk berharap bahwa itu tidak akan terjadi" untuk Omicron, tambahnya, menunjuk ke data awal. dari Afrika Selatan, di mana strain pertama kali dilaporkan.

Namun, Ryan mengakui bahwa ada kemungkinan vaksin yang ada terbukti kurang efektif melawan Omicron. ia menghitung lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakan yang menandai permukaan virus corona dan memungkinkannya menyerang sel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI