Suara.com - Peneliti Inggris mulai mencari tahu soal mencampurkan vaksin Covid-19 adalah cara efektif untuk melindungi diri dari virus corona Covid-19 atau tidak.
Tapi, mereka menemukan bahwa mencampurkan vaksin Pfizer dosis pertama dan dosis kedua vaksin Moderna dengan jeda 9 minggu bisa menghasilkan respons sistem kekebalan yang lebih baik, daripada hanya dua dosis vaksin Pfizer saja.
Studi yang dilakukan oleh para Peneliti di Oxford University, meneliti respons sistem kekebalan tubuh dari 1.070 subyek yang mendapatkan beberapa kombinasi dari vaksin Pfizer, AstraZeneca, Novavax dan vaksin Moderna.
Orang yang menggunakan vaksin AstraZeneca diikuti dengan vaksin Moderna atau Novavax juga menghasilakn antibodi dan respons sel T yang lebih tinggi daripada mereka yang hanya mendapatkan dua dosis AstraZeneca.
Baca Juga: Jumlah Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap di Indonesia Baru Mencapai 49 Persen
Sedangkan, suntikan vaksin Pfizer yang diikuti oleh Novavax akan menghasilkan respons kekebalan lebih baik daripada dua dosis vaksin AstraZeneca. Tapi, respons sistem kekebalan lebih rendah daripada dua dosis vaksin Pfizer.
"Mendapatkan vaksin AstraZeneca pada suntikan dosis pertama, kemudian diikuti dengan vaksin Covid-19 lain sebagai suntikan dosis kedua akan menghasilkan respons imun yang sangat kuat," kata Profesor Matthew Snape, Associate Professor di Vaccinology di Oxford dikutip dari Fox News.
Di bawah rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekarang ini orang Amerika bisa mencampurkan dan mencocokan dua dosis vaksin Covid-19 yang berbeda.
Pejabat kesehatan Uni Eropa mendukung campuran dua dosis vaksin Covid-19 yang berbeda untuk mendapatkan respons kekebalan yang tinggi.
Baca Juga: Varian Omicron vs Varian Delta, Ini Letak Perbedaan Keduanya!