Anda Pejuang Diet? Rory Asyari Ingatkan Bahaya Snack Attack

Rabu, 08 Desember 2021 | 22:55 WIB
Anda Pejuang Diet? Rory Asyari Ingatkan Bahaya Snack Attack
Ilustrasi Snack (Unsplash @rickvergilius)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Influencer Rory Asyari mengingatkan para pejuang diet untuk waspada terhadap snack attack. Apa itu?

Snack attack adalah serangan snack atau hasrat ingin ngemil yang menggebu-gebu, dan kerap tidak bisa ditolak pejuang diet.

Tapi Menurut Rory, ngemil untuk pejuang diet tetap diperbolehkan asal mengonsumsi camilan yang tepat, bukan yang tinggi garam, gula dan lemak (GGL).

Sehingga cemilan sebaiknya tidak digoreng, atau tidak mengandung banyak gula, dan tidak tinggi natrium yang banyak ditemukan dalam snack kemasan.

Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Cukup Pakai Bahan Alami Ini

Influencer Rory Asyari. (Dok. Instagram)
Influencer Rory Asyari. (Dok. Instagram)

Rory kemudian mencontohkan beberapa camilan yang kerap ia buat. "Aku tuh kalau lagi mau ngemil suka bikin pisang bakar, pisang rebus, atau beli siomay," ungkap Rory dalam sebuah webinar, Rabu (8/12/2021).

Memilih camilan, menurut Rory juga akan membuat tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit katastropik kronik, seperti jantung, kolesterol, diabetes, hingga stroke.

"Apa yang bisa kita camilin, tapi tetap sehat bikin badan kita nggak melar misalnya, karena obesitas risikonya berbagai macam penyakit dan tidak enak di badan," tutur Rory.

Selain itu, beberapa waktu lalu Ahli Gizi Arti Indira mengatakan mengonsumsi banyak camilan bisa melemahkan kinerja sel imun untuk melawan penyakit.

Ini karena camilan bisa menggeser asupan nutrisi dari makan pokok yang harusnya diperoleh tubuh.

Baca Juga: Rahasia Tubuh Proporsional Arya Saloka, Diet Selingan Tiap Satu Bulan

"Karena camilan tidak memegang porsi asupan nutrisi yang banyak, di makanan kita. Jumlah camilan porsinya sehari hanya dibutuhkan 10 sampai 15 persen dari makanan kita," ujar dr. Arti dalam acara diskusi bersama Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Jaya, Kamis, 2 September 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI