Suara.com - Perilaku tak patut dilakukan Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin diduga terinfeksi atau suspek Covid-19 tapi clubbing hingga jam 4 pagi. Aksinya lantas mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Mengutip World of Buzz, Rabu (8/12/2021) terungkap bahwa Marin pergi ke clubbing hingga larut malam dan berlanjut hingga pagi, padahal ia didapati baru melakukan kontak dekat dengan menteri yang positif Covid-19.
Perempuan itu memang sudah menyampaikan permintaan maafnya pada Senin, 6 Desember 2021 usai salah satu majalah gosip menerbitkan potret dirinya yang datang ke club malam Helsinki pada Sabtu 4 Desember malam hingga jam 4 pagi.
Padahal Marin mengetahui jika Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto dinyatakan terinfeksi Covid-19, dan didapati beberapa hari terakhir ia telah melakukan kontak dengan Haavisto.
Baca Juga: Disambut Baik Pelaku Pariwisata, Pembatalan PPKM Level 3 Jadi Ujian Berat Indonesia
"Suami saya dan saya telah keluar untuk makan, berbelanja di kota, bertemu teman juga menghabiskan waktu dan menikmati kehidupan malam," ungkap Marin dalam akun Facebook miliknya.
Marin mengklaim, dirinya diberitahu oleh seorang pejabat bahwa ia tidak diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri, meskipun telah melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi Covid-19.
"Saya seharusnya menggunakan penilaian yang lebih baik, dan menerima ulang panduan yang diberikan kepada saya. Saya sangat menyesal, karena tidak mengerti saya perlu melakukan (isolasi) itu," sambung Marin.
Finlandia sendiri jadi salah satu negara dengan insiden Covid-19 terendah di Eropa selama pandemi.
Di negara berpenduduk 5,5 juta jiwa itu, tercatat ada 196.000 kasus infeksi, dengan 1.384 orang di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Keluh Pengelola Klub Malam di Bali : Prokes Ketat Sepi, Prokes Longgar Didenda