Dokter Top AS Ungkap Tingkat Keparahan Varian Omicron: Tak Lebih dari Delta

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 08 Desember 2021 | 16:10 WIB
Dokter Top AS Ungkap Tingkat Keparahan Varian Omicron: Tak Lebih dari Delta
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter top AS Anthony Fauci mengatakan bahwa indikasi awal menunjukkan varian omicron tidak lebih buruk daripada jenis sebelumnya. ia juga mengatakan bahwa mungkin lebih ringan.

Meski demikian, Fauci mengatakan butuh riset pendukung lebih jauh untuk menguatkan argumen tersebut. Dikutip dari France24, kepala penasihat medis Presiden Joe Biden membagi mengungkapkan fakta terkait omicron, mulai dari penularan, seberapa baik ia menghindari kekebalan dari infeksi dan vaksin sebelumnya, dan tingkat keparahan penyakit.

"Varian baru "jelas sangat menular," sangat mungkin lebih dari Delta, strain global yang dominan saat ini, kata Fauci.

Dengan mengumpulkan data epidemiologi dari seluruh dunia juga menunjukkan infeksi ulang lebih tinggi dengan Omicron.

Baca Juga: Jumlah Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap di Indonesia Baru Mencapai 49 Persen

Omicron. (Dok. Envato)
Omicron. (Dok. Envato)

Fauci, direktur lama Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), mengatakan hasil dari percobaan laboratorium yang menguji potensi antibodi dari vaksin saat ini terhadap Omicron harus datang dalam "beberapa hari ke depan hingga seminggu."

Soal tingkat keparahan, "hampir pasti tidak lebih parah dari Delta," kata Fauci.

"Ada beberapa saran bahwa itu bahkan mungkin kurang parah, karena ketika Anda melihat beberapa kelompok yang diikuti di Afrika Selatan, rasio antara jumlah infeksi dan jumlah rawat inap tampaknya lebih sedikit dibandingkan dengan Delta. "

Namun dia menambahkan penting untuk tidak menginterpretasikan data ini secara berlebihan karena populasi yang diikuti cenderung muda, dan kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit.

"Saya pikir itu akan memakan waktu beberapa minggu lagi setidaknya di Afrika Selatan," di mana varian itu pertama kali dilaporkan pada November, katanya.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Bicara Soal Dugaan Temuan Varian Omicron di Kabupaten Bekasi

"Ketika kita mendapatkan lebih banyak infeksi di seluruh dunia, mungkin perlu waktu lebih lama untuk melihat tingkat keparahannya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI