Suara.com - Berbeda dengan banyak negara lainnya, selama ini Kuba secara diam-diam memproduksi vaksin Covid-19 sendiri. Mereka juga memvaksinasi masyarakat serta menjual vaksin tersebut ke luar negeri.
Tetapi sebenarnya ini tidak mengejutkan. Sebab, negara dengan ibukota Havana ini memiliki sejarah panjang dalam memproduksi vaksin dan obat-obatan.
Menurut The Conversation, dua vaksin yang mereka produksi, yakni Abdala dan Soberana 02, tampaknya memiliki bekerja dengan baik melawan virus corona.
Vaksin Covid-19 Produksi Kuba
Baca Juga: PPKM Level 3 Dibatalkan, Satgas Covid-19 Kepri: Tetap Wajib Prokes
- Abdala
Ini merupakan vaksin subunit yang berbasis protein, bekerja dengan mengirimkan hanya sebagian 'tubuh' virus yang menjadi target utamanya. Dalam vaksin Abdala ini, potongan protein lonjakan virus yang menjadi targetnya.
Ilmuwan tidak mengambil protein dari virus corona secara langsung, tetapi dari yang tumbuh dalam sel ragi Pichia pastoris, yang telah direkayasa secara khusus. Jadi, protein lonjakan ini tidak berbahaya.
Meski begitu, sistem kekebalan tetap bisa 'melatih dirinya sendiri' untuk mengenali dan menghancurkan protein lonjakan virus corona sebenarnya.
Vaksin Covid-19 Abdala diberikan dalam tiga dosis.
- Soberana 02
Sementara vaksin Kuba yang satu ini menggunakan desain konjugasi, yang diproduksi di sel ovarium hamster.
Baca Juga: Jumlah Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap di Indonesia Baru Mencapai 49 Persen
Awalnya, vaksin diberikan dalam dua dosis. Tetapi para peneliti mengidentifikasi bahwa pemberian dosis ketiga dari vaksin ini akan lebih meningkatkan efektivitas.
Kedua vaksin di atas telah disetujui regulator Kuba, meski baru diluncurkan pada Mei lalu.
Berdasarkan hasil uji coba fase tiga vaksin Soberana, dua dosis vaksin Covid-19 jenis ini dengan tambahan booster Soberana Plus dapat melindungi dari gejala Covid-19 hingga 92 persen. Studi baru diterbitkan pracetak.
Di sisi lain, uji coba fase 3 vaksin Abdala yang terbit pada Juni dan Juli lalu menunjukkan bahwa ketiga dosis vaksin ini 92 persen melindungi dari Covid-19 parah dan kematian.
Kedua hasil tersebut membangkitkan antusiasme masyarakat Kuba. Namun, sejak saat itu hanya sedikit informasi lebih lanjut yang dibuat dan tersedia untuk umum.