Suara.com - Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi proses belajar mengajar. Selama pandemi Covid-19 proses transfer ilmu pengetahuan itu dilakukan secara jarak jauh.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Agustus 2021 lalu juga menjelaskan bahwa dalam implementasi PJJ yang sukses banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti waktu pembelajaran yang fleksibel, presentasi guru yang terbatas interaksinya dan monoton, dan kebingungan siswa atas sistem PJJ yang kian berubah.
Beberapa hal ini akan berpengaruh pada menurunnya motivasi belajar siswa, dan pada akhirnya menyebabkan learning loss atau gagal terbentuknya pengetahuan/pembelajaran baru.
Dalam keterangannya, Rabu, (8/12/2021), Psikolog anak dan remaja dari PION Clinician, Katarina Ira Puspita, dalam hal ini berpendapat bahwa di masa pandemi ini sistem pembelajaran jarak jauh punya struktur yang kurang jelas dibandingkan di kelas formal.

“Tidak semua keluarga punya area belajar khusus, sehingga anak bisa belajar di mana saja dan sulit menghindari distraksi dari lingkungan sekitar. Hal ini akan mempengaruhi fokus dan konsentrasi serta performa belajar anak”, jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa absenya elemen sosial membuat proses belajar menjadi kurang menyenangkan. Anak sulit untuk bertanya langsung jika ada hal yang kurang dipahami, karena tidak semua orangtua bisa mendampingi.
"Sekolah seringkali jadi identik dengan tugas sehingga anak lebih jenuh dan tidak termotivasi”.
Sadar akan tantangan tersebut, platform edukasi teknologi, Zenius, baru-baru ini menghadirkan wadah baru bagi orang tua dan guru untuk membantu si kecil belajar sambil jelajahi dunia pembelajaran virtual melalui ZeniusLand.
Melalui platform ini, anak-anak usia 7 hingga 12 tahun akan bisa belajar bahasa, matematika, dan bidang lainnya berdasarkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) secara interaktif dan menyenangkan.
Baca Juga: 5 Kesulitan Mempelajari Bahasa Asing, Kamu Merasakannya Juga?
Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda PS menjelaskan mengapa tim Zenius menekankan pada pengalaman yang ‘fun’ dalam merancang materi yang diberikan.