Suara.com - Munculnya varian baru virus corona omicron membuat sejumlah ilmuwan khawatir. Sebab, strain ini memiliki lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakannya, bagian yang dapat menempel dan memasuki sel di tubuh manusia.
Ilmuwan khawatir omicron dapat menghindari antibodi yang terbentuk dari vaksin Covid-19.
Namun, menurut CNBC, vaksin Covid-19 tidak hanya sekadar antibodi saja. Tetapi ada perlindungan lainnya yang dapat membuat orang yang sudah vaksinasi penuh tidak sakit parah, bahkan jika mereka terinfeksi omicron.
Cara kerja sel T yang diinduksi vaksin Covid-19
Baca Juga: Studi: Gen Z Melaporkan Paling Stres selama Pandemi Virus Corona
Ketika mendapat vaksin Covid-19, sistem kekebalan menghasilkan 'gudang senjata', termasuk berbagai jenis sel kekebalan, seperti antibodi, sel B memori, dan sel T. Semua ini bekerja sama untuk melawan virus di dalam tubuh.
Antibodi merupakan pertahanan pertama tubuh. Cara kerjanya dengan mengikat dan melapisi permukaan virus untuk mencegahnya meenyerang sel. Secara efektif mencegah orang tersebut jatuh sakit.
Sel T merupakan lapisan berikutnya. Sel darah putih, yang dikenal sebagai limfosit, ini menargetkan dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus.
Sub set dari sel T, yang disebut sel T pembunuh, sangat efektif dalam mencari dan menghilangkan sel yang terinfeksi, menghentikan penyebaran infeksi dan mencegah orang yang divaksin dari sakit parah.
Itulah yang diandalkan oleh beberapa ahli saat ini. CEO dan pendiri BioNTech Ugur Sahin mengatakan bahwa omicron akan mengalami kesulitan untuk menghindari dari respons imun tingkat dua yang diberi sel T.
Baca Juga: Varian Omicron Bisa Sebabkan Batuk, Ini Bedanya dengan Varian Virus Corona Lain!