Suara.com - Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, meminta masyarakat mewaspadai masuknya Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
“Kita tahu bahwa varian baru ini telah terkonfirmasi oleh WHO, diketahui berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November 2021. Dan in telah dilaporkan pertama kali di 24 November,” ungkapnya dalam acara Radio Kesehatan: Waspada Varian Omicron, Tetap Jaga Protokol Kesehatan, Senin (6/12/2021).
Dr. Reisa mengatakan bahwa varian yang masih menjadi kategori variant of concern ini, sebelumnya ada varian yang dapat meningkatkan penularan. Mulai dari Alpha, Delta, dan Gamma.
Per Jumat tanggal 3 Desember lalu, dr. Reisa melaporkan bahwa kasus peningkatan yang disebabkan karena Omicron ini, sudah masuk ke beberapa negara tetangga Indonesia. Antara lain Malaysia, Singapura, dan Australia.
Baca Juga: Waspada Covid-19 Varian Omicron, Pemkot Tangsel Siapkan 2 Hotel Untuk Karantina
“Varian Omicron ini memiliki mutasi yang banyak. Dan WHO sampai kini masih terus melakukan penelitian varian ini. Apakah berbahaya dari Delta atau bisa menurunkan efikasi vaksin,” lanjut dr. Reisa.
Walau Omicron sudah terdeteksi di beberapa negara, dr. Reisa menyarankan agar masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir berlebihan. Karena itu perlu meningkatkan kewaspadaan diri, mulai dari protokol kesehatan dan penuhi vaksinasi.
“Pak Menkes sendiri pada 3 Desember telah menyampaikan, bahwa varian Omicron belum terdeteksi di Indonesia. Makanya kita harus waspada, dan Pemerintah masih terus melakukan berbagai upaya pencegahan,” terangnya.
“Dan Pemerintah Indonesia pun juga terus berkoordinasi dengan WHO, serta berbagai pihak lainnya mengenai varian ini,” pungkas dr. Reisa.
Baca Juga: Varian Omicron Mengancam, Negara Asia-Pasifik Wajib Waspadai Kenaikan Kasus COVID-19