Suara.com - Kemunculan virus corona varian omicron mengakibatknya lonjakan kasus Covid-19 di negara Afrika Selatan. Negara tersebut kini tengah mempersiapkan rumah sakit baru agar bisa menerima lebih banyak pasien Covid-19.
Varian omicron sendiri pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada bulan lalu dan telah memicu kekhawatiran global.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan, varian Omicron telah mendominasi kasus infeksi baru di sebagian besar dari sembilan provinsi Afrika Selatan. Ia mendesak agar warganya segera mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Afrika Selatan sekarang memiliki persediaan vaksin yang cukup. Vaksinasi sangat penting untuk pemulihan ekonomi kita karena semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin banyak bidang kegiatan ekonomi yang akan dibuka," katanya, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Gebyar Vaksin Covid-19 Dinkes Kota Bekasi, Khusus Lansia dan Penderita Komorbid
Pemerintah akan segera mengadakan rapat bersama Dewan Komando Coronavirus Nasional untuk meninjau keadaan pandemi dan memutuskan apakah tindakan lebih lanjut diperlukan untuk menjaga masyarakat tetap aman, kata Ramaphosa.
Para ilmuwan di Afrika Selatan dan negara-negara lain juga terus lakukan penelitian untuk mencari kepastian apakah Omicron lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah maupun lebih tahan terhadap vaksin yang ada saat ini.
"Kami terus mengawasi tingkat infeksi dan rawat inap," kata Ramaphosa.
Infeksi harian Covid-19 di Afrika Selatan masih tinggi menjadi lebih dari 16.000 dalam segari pada Jumat (3/12), naik lesat dari sebelumnya masih di bawah 5 ribu kasus per hari pada Selasa (30/11).
Sementara itu, kasus Covid-19 yang terkait dengan varian Omicron di Afrika Selatan juga telah lebih dari 75 kasus.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sebanyak 1,9 Juta Tiba di Indonesia