Emosinya Sering Tidak Stabil, Begini Tips Bagi Orangtua Untuk Hadapi Anak Remaja

Senin, 06 Desember 2021 | 13:12 WIB
Emosinya Sering Tidak Stabil, Begini Tips Bagi Orangtua Untuk Hadapi Anak Remaja
Ilustrasi remaja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mendidik anak bukan perkara gampang, apalagi jika sudah masuk ke fase usia remaja. Dalam usia remaja, emosi anak seringkali tidak stabil dan mudah tersulut.

Kondisi tersebut membutuhkan pengawasan dan perhatian ekstra. Seperti diketahui, anak remaja laki-laki maupun perempuan, memiliki tingkat hormon yang berkembang cepat dua tahun sebelum munculnya tanda-tanda pubertas.

Dari usia 8 dan 9 tahun, anak mengalami efek perilaku dan emosi dari hormon ini. Contohnya, anak laki-laki dikenal lebih agresif dan asertif, sedangkan anak perempuan lebih emosional dan moody.

Meski semua itu kerap membuat jengkel bukan berarti tidak ada cara menghadapi mereka. Dikutip dari Happy Parenting: Without Spanking Or Yelling (2017), Novita Tandry berikut ini cara menghadapinya. 

Baca Juga: 8 Nama Anak Artis Berunsur Islami, Ada Makna Mendalam

Perlu Diperlakukan Secara Serius

Ilustrasi remaja ngetik. (Pexels/Katerina Holmes)
Ilustrasi remaja. (Pexels/Katerina Holmes)

Mendidik anak remaja perlu diperlakukan secara serius. Bukan secara ketat, melainkan orangtua perlu memberi rasa humor dan semangat kepada anak agar tidak mudah down ketika mereka sedang mengalami masalah.

Beri Kebutuhan Seperti Waktu Dan Perhatian

Orangtua tentu tidak hanya memberi perhatian dan waktu pada saat mereka masing anak-anak. Di masa pertumbuhan remaja, orangtua juga perlu melakukan hal yang serupa. Mulai dari meluangkan waktu hingga memberikan perhatian. Selain pengawasan, Anda juga perlu temani masa-masa pertumbuhan mereka.

Berikan Kenyamanan

Baca Juga: Video Vanessa Angel Kembali Viral, Tampak Foto Pernikahan Ibu dan Ayah Tak Mirip Doddy

Orangtua perlu berikan kenyamanan pada saat anak tumbuh remaja. Meski sulit mendidiknya, jangan sampai sebagai orangtua hanya bisa memarahi dan menuntut. Selain berikan kenyamanan, perhatikan juga kebutuhannya, berikan ketenangan, serta menjaga hubungan agar tetap stabil. Intinya, berikan keamanan selagi mereka masih dalam pertumbuhan menuju dewasa. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI