Suara.com - Ruam pada kulit terjadi karena beberapa sebab, bisa karena alergi, demam, hingga infeksi penyakit. Terkadang, ruam dapat berubah menjadi masalah yang serius jika tidak mendapat pertolongan medis.
Karena itu, pertolongan medis sangat dibutuhkan bila warna kulit berubah menjadi kebiru-biruan, ungu atau memerah. Lebih parahnya, ada kemungkinan dapat terjadi perdarahan di bawah kulit, sehingga ruam terasa lebih sakit setelah terjadi infeksi. Umumnya ditandai keluarnya nanah, kulit memerah, hingga gatal-gatal.
Mengutip dari buku First Aid: Cara Benar Pertolongan Pertama Dan Penanganan Darurat (2009) yang ditulis oleh The American Medical Association, ada lima macam ruam kulit yang perlu Anda tahu.
Ruam Kulit Yang Disebabkan Oleh Sengatan Hewan
Salah satu masalah ruam kulit ini, terjadi karena adanya gigitan serangga seperti laba-laba, tikus, atau gigitan anjing. Ruam yang disebabkan oleh sengatan serangga ini hanya dapat diketahui oleh dokter. Ketika mengalami satu gigitan serangga, seseorang akan mengalami yang namanya kesulitan bernapas.
Ruam Pada Bayi
![ruam gatal pada anak [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/19/80136-ruam-gatal-pada-anak-shutterstock.jpg)
Seringkali bayi mengalami ruam pada lipatan-lipatan kulit. Umumnya ini terjadi di bagian tubuh yang terkena popok akibat air kencing. Walaupun ruam ini tidak membahayakan bayi, tetapi dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman pada bayi.
Terjadi karena air kencing yang membasahi popok, ini terkontaminasi oleh bakteri dalam waktu yang lama. Sehingga bakteri dapat mengubah urin menjadi amonia yang menyebabkan iritasi kulit.
Ruam Karena Penyakit Tertentu
Baca Juga: Cara Melakukan Double Cleansing Serta Jenis Kulit yang Tidak Dianjurkan Melakukannya
Selain gigitan serangga, masalah ruam kulit yang terjadi juga bisa timbul karena penyakit tertentu. Umumnya, ini terjadi pada penyakit infeksi seperti cacar, cacar air, cacar Jerman, cangkrang, meningitis, biduran, dan sejenisnya.