Idang Rasjidi Meninggal karena Komplikasi, Ini 10 Penyakit yang Rentan Dialami Lansia

Minggu, 05 Desember 2021 | 15:16 WIB
Idang Rasjidi Meninggal karena Komplikasi, Ini 10 Penyakit yang Rentan Dialami Lansia
Idang Rasjidi [Instagram @shadu_rasjidi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

5. Stroke

Stroke juga penyakit yang sangat berbahaya dan cukup sering terjadi pada lansia. Saat mengalami kondisi ini, lansia membutuhkan pertolongan cepat untuk meminimalkan kerusakan otak.

Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.

Ilustrasi stroke. (Shutterstock)
Ilustrasi stroke. (Shutterstock)

Beberapa gejala dari stroke adalah mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki pada salah satu sisi tubuh.

Baca Juga: Sudah Setengah Jalan, Anak Akan Lanjutkan Proyek Film Idang Rasjidi

Selain itu, stroke juga dapat menimbulkan gejala berupa penurunan penglihatan di salah satu atau kedua mata, kesulitan bicara atau memahami perkataan orang lain, sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu penyebab, dan kehilangan keseimbangan.

6. Penyakit Jantung

Risiko mengalami penyakit jantung semakin besar saat seseorang memasuki usia lanjut. Serangan jantung dan gagal jantung termasuk beberapa jenis penyakit jantung yang terjadi pada lansia.

Ilustrasi penyakit jantung. (Shutterstock)
Ilustrasi penyakit jantung. (Shutterstock)

Biasanya, penyebab kondisi itu karena adanya penumpukan plak yang menyumbat arteri sehingga menghambat aliran darah dari dan menuju jantung.

7. Kolesterol tinggi

Baca Juga: Musisi Jazz Idang Rasjidi Meninggal Dunia pada Usia 63 Tahun

Kadar Kolesterol. (Shutterstock)
Kadar Kolesterol. (Shutterstock)

Kadar kolesterol yang tinggi menjadi salah satu faktor risiko yang menyebabkan lansia terkena penyakit serius. Karena kolesterol yang terlalu tinggi dapat membentuk plak pada pembuluh arteri.

Kondisi itu menyebabkan pembuluh arteri menyempit hingga menyumbat aliran darah baik yang hendak menuju atau keluar dari jantung.

Jika terus-menerus, kolesterol tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit jantung.

Oleh sebab itu, lakukan upaya pencegahan dengan rutin berolahraga, mengontrol berat badan, mengurangi konsumsi lemak jenuh, hingga berhenti merokok.

8. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK merupakan istilah yang mengacu pada sekumpulan penyakit paru yang menghalangi aliran udara, sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.

Enfisema dan bronkitis kronis merupakan dua kondisi paling umum yang dapat menyebabkan PPOK.

9. Diabetes

Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)

Diabetes, atau umum dikenal sebagai kencing manis, juga salah satu dari banyak penyakit yang sering terjadi pada lansia. Pasalnya, usia yang semakin tua menimbulkan banyak perubahan pada tubuh lansia.

Hal ini mengakibatkan banyak lansia yang menderita penyakit kencing manis, sebab tubuhnya tidak bisa menggunakan gula darah dengan efisien.

Diabetes kerap dijuluki sebagai “ibu dari segala penyakit”, karena bisa menimbulkan komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, masalah gigi dan mulut, glaukoma, hingga infeksi kaki berat.

10. Pneumonia

Ilustrasi paru-paru, pneumonia (Pixabay/oracast)
Ilustrasi paru-paru, pneumonia (Pixabay/oracast)

Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang organ paru dan sering terjadi pada lansia. Umumnya pneumonia disebabkan karena ada infeksi virus maupun bakteri yang menyebabkan kantong udara pada paru-paru meradang dan membengkak.

Pembengkakan yang terjadi karena kantong udara pada paru penuh oleh cairan.

Kondisi ini semakin rentan dialami oleh lansia dengan kebiasaan merokok, memiliki kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan organ paru, atau sistem imun yang lemah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI