Suara.com - Perempuan yang sudah mengalami menopause memiliki metabolisme tubuh yang lebih lambat. Akibatnya, akan sulit bagi perempuan menopause untuk bisa menurunkan berat badan.
Tapi tidak perlu sedih. Bagi Anda yang sudah menopause dan kesulitan menurunkan berat badan, bisa mencoba metode diet Gavelston. Ini adalah diet yang ditemukan oleh Mary Claire Haver, seorang dokter kandungan, yang membantu perempuan menopause menurunkan berat badan.
Cara kerjanya sederhana, program diet dilakukan dengan mengonsumsi lebih banyak protein tanpa lemak dan sedikit karbohidrat. Diet Galveston secara khusus ditujukan untuk perempuan menopause, yang bermanfaat mengurangi peradangan dengan membatasi jam makan serta menghindari makanan pemicu peradangan sepertu gluten (tepung) dan gula.
Mengutip Insider, Sabtu (4/12/2021) berikut ini daftar makanan yang bisa dikonsumsi saat menjalani program diet Galveston:
Baca Juga: 5 Cara Diet Pilihan untuk Perempuan Menopause
1. Daging
Difokuskan hanya mengonsumsi daging tanpa lemak, tujuannya untuk menghindari lemak jenuh yang berlebihan yang berkaitan dengan penambahan berat badan.
Daging tersebut adalah ikan salon, kalkun dan ayam tanpa lemak, daging sapi tanpa lemak yang diberi makan rumput.
2. Sayuran
Untuk diet ini difokuskan mengonsumsi aneka sayuran rendah pati dan tinggi antioksidan, serta anti inflamasi.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Menopause, Salah Satunya Sulit Tidur
Contohnya seperti bayam, timun Jepang, tomat, seledri, mentimun, brokoli dan kembang kol.
3. Buah-buahan
Serupa seperti sayuran, buah yang dikonsumsi dalam diet ini yaitu buah yang rendah gula dan tinggi antioksidan.
Contohnya bluberi, raspberi, dan stroberi.
4. Lemak
Diet ini tetap diperbolehkan mengonsumsi lemak, namun jenis lemak yang dikonsumsi harus lemak tak jenuh.
Contohnya seperti alpukay, minyak zaitun extra virgin, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Daftar Makanan yang Harus Dihindari
Dalam diet Galveston, satu-satunya produk susu yang boleh dikonsumsi adalah yogurt rendah gula, sekaligus yang tinggi protein,
Namun dalam diet ini, pelakunya harus menghindari aneka makanan olahan dan makanan dengan tambahan gula.
Disarankan pula sebaiknya, sepenuhnya menghindari lorong tengah supermarket yang menampilkan aneka makanan ringan dan makanan kemasan.
Harus Tetap Makan Secara Teratur
Diet bukan berarti tidak makan, tetap harus makan namun dnegan batasan yang sudah ditetapkan.
Selain itu disarankan juga melakukan puasa intermiten harian, yaitu membatasi makan selama 8 jam, seperti antara pukul 10 pagi hingga jam 6 sore, dan berpuasa selama 16 jam yang tersisa.
Tujuan dari puasa ini adalah untuk mengurangi peradangan dan membakar lemak.