Dokter Temukan Antibodi Virus Corona Bertahan Dalam ASI selama 10 Bulan

Sabtu, 04 Desember 2021 | 13:38 WIB
Dokter Temukan Antibodi Virus Corona Bertahan Dalam ASI selama 10 Bulan
Ilustrasi menyusui, ASI (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Antibodi virus corona Covid-19 bisa diperoleh melalui suntikan vaksin Covid-19 dan infeksi alami virus corona Covid-19.

Para ahli telah menyarankan ibu hamil dan menyusui untuk suntik vaksin Covid-19 agar mendapatkan antibodi yang bisa melindungi diri dari virus corona Covid-19. Pada akhirnya, antibodi ini juga bisa melindungi janin dan anak yang masih aktif ASI.

Rupanya, ibu hamil atau menyusui yang pernah terinfeksi virus corona Covid-19 juga bisa memiliki antibodi tersebut. Bahkan, antibodi ini akan tetap berada dalam ASI hingga 10 bulan.

Antibodi ini tidak hanya bisa melindungi bayi, tetapi juga antibodi IgG cenderung bertahan lebih lama daripada populasi umum.

Studi yang dipimpin oleh Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital di New York menunjukkan bahwa antibodi dalam ASI (Secretory Immunoglobulin A) berbeda dengan antibodi Immunoglobulin G (IgG) yang ditemukan dalam darah manusia dan dipicu oleh vaksin Covid-19.

Ilustrasi virus corona covid-19, antibodi. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona covid-19, antibodi. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Studi mengenai antibodi dalam ASI ini dipresentasikan pada Simposium Menyusui dan Laktasi Global ke-15 baru-baru ini.

"Sekitar 10 persen bayi akan terinfeksi virus corona dan membutuhkan perawatan medis lanjutan. Karena itu, cara melindungi mereka akan memberikan kekebalan pasif melalui ASI dari ibu yang pernah terinfeksi virus corona," kata Dr Rebecca Powell dari Departemen Kedokteran Icahn, Divisi Penyakit Menular dikutip dari Times of India.

Imunoglobulin A Sekretori (IgA) menempel pada lapisan saluran pernapasan dan usus bayi untuk membantu menghalangi virus dan bakteri memasuki tubuh mereka.

Powell percaya bahwa antibodi yang diekstraksi dari ASI ini juga bisa bersamanfaat bagi orang dewasa dengan virus corona Covid-19 yang parah.

Baca Juga: Siti Fadilah Blak-blakan Bongkar Virus Corona Varian Omicron: Didramatisasi

"Cara ini bisa menjadi terapi virus corona yang luar biasa, karena IgA Sekretori memang berada di area mukosa ini, seperti lapisan saluran pernapasan yang bertahan dan berfungsi dengan baik," kata Powell.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI