Suara.com - Nyamuk memang sangat mengganggu. Tidak heran apabila hampir semua orang tidak seuka digigit oleh hewan kecil ini.
Selain itu, akan selalu ada ketakutan bahwa nyamuk tersebut membawa penyakit, seperti malaria atau demam berdarah dengue.
Nyamuk memang dapat menularkan infeksi yang dapat menyebabkan penyakit parah mematikan, baik pada manusia maupun hewan. Namun, sebenarnya tidak semua nyamuk menularkan penyakit.
Ahli Entomologi Medis Stephanie L. Richards mengatakan ada sekitar 2700 spesies nyamuk dan tidak semuanya dapat terinfeksi, maupun menularkan semua patogen (kuman) ke inang lain, seperti manusia.
Baca Juga: Studi: Virus Corona Varian Omicron Punya Risiko Infeksi Ulang 2,4 kali Lebih Tinggi
Apa yang terjadi saat nyamuk menghisap darah?
Menurut Terminix, nyamuk betina siap mengambil darah pertamanya dari inang dalam waktu tiga hingga empat hari setelah pertama kali tumbuh menjadi nyamuk dewasa.
Nyamuk akan mencerna darah dan mengembangkan telur. Mereka dapat bertelur sekitar empat hingga lima hari setelah makan darah.
Setelah bertelur, nyamuk betina siap memberi makan darah lagi.
Mereka akan melakukan siklus tersebut selama hidupnya sekitar tiga hingga empat minggu. Namun, ini tergantung kondisi lingkungan.
Baca Juga: Pfizer Yakin Obat Covid-19 Paxlovid Efektif Melawan Infeksi Varian Omicron
Saat nyamuk betina memasukkan mulutnya ke dalam kulit inang untuk menemukan pembuluh darah, mereka megeluarkan sedikit air liurnya.
Air liur dapat membuat inang mati rasa dan juga bertindak sebagai antikoagulan (mencegah penggumpalan darah) agar darah tetap mengalir ke ususnya.
Apabila nyamuk terinfeksi virus, air liurnya kemungkinan mengandung partikel virus yang juga dikeluarkan ke dalam aliran darah saat menghidap darah inang.
Nyamuk betina hanya akan mengambil 0,001-0,01 mililiter darah dari inang. Tetapi dampaknya akan sangat besar jika mereka menularkan patogen ke manusia selama mereka 'makan'.
Meski begitu, menurut Better Health, Anda dapat menghindari gigitannya jika merasa teganggu dengan melakukan:
- Kenakan pakaian panjang dan longgar.
- Menutupi bagian tubuh sebanyak mungkin.
- Gunakan pengusir nyamuk yang efektif pada semua kulit yang terbuka.
- Cegah perkembangbiakan nyamuk di lingkungan tempat tinggal.
- Cegah nyamuk masuk dengan menggunakan kasa lalat di jendela dan pintu.
- Gunakan obat nyamuk bakar atau lilin insektisida di area kecil di luar ruangan.