Suara.com - Kementerian Kesehatan Singapura telah melaporkan dua kasus impor Covid-19 varian Omicron setelah pengujian awal.
Berdasarkan laporan The Straits Times, kedua pasien tersebut berada di dalam penerbangan Singapore Airlines SQ479, tiba dari Johannesburg pada Rabu (1 Desember).
“Mereka telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) setibanya di Singapura dan segera dibawa ke fasilitas khusus stay-home notice (SHN) untuk diisolasi sambil menunggu hasil tes mereka.” mereka berbagi, menambahkan bahwa keduanya tidak berinteraksi dengan siapa pun di komunitas.
“Saat ini tidak ada bukti penularan komunitas dari kasus-kasus ini.”
Baca Juga: Ria Miranda Sebut Pandemi Pengaruhi Tren Modest Fashion di 2022, Seperti Apa?
Keduanya juga dinyatakan negatif Covid-19 dalam tes pra-keberangkatan mereka masing-masing di Mozambik dan Johannesburg, pada 29 November.
Semua penumpang lain di pesawat yang sama telah dites negatif untuk Covid-19 dan harus melakukan tes PCR lagi setelah karantina 10 hari mereka selesai.
Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan bahwa pelacakan kontak masih berlangsung dan kontak dekat juga akan ditempatkan pada karantina 10 hari.
“Semua pasien yang dicurigai atau dikonfirmasi terinfeksi varian Omicron akan dikirim ke NCID untuk isolasi dan manajemen klinis. Pemulihan di rumah tidak akan berlaku.” mereka menambahkan.
Baca Juga: Waspada Covid-19 Varian Omicron, Jokowi Ingatkan Polda-polda yang Jaga Perbatasan