Suara.com - Banyak orang berpikir bahwa duduk di toilet saat buang air besar tidak akan pernah salah. Namun, ternyata menurut Giulia Guerrini, apoteker utama di farmasi digital medino.com., banyak orang duduk dalam posisi yang kurang optimal.
"Duduk di posisi yang salah dapat berdampak. Usus kita tidak dirancang untuk sepenuhnya membuka palka ketika kita berada dalam posisi duduk (atau berdiri), yang berarti bahwa kotoran kita membentur sudut," kata dia.
"Berjongkok selalu menjadi posisi yang lebih disukai karena membantu otot-otot rileks dan meluruskan jalur keluar feses."
Duduk terlalu lama di toilet juga dapat menimbulkan risiko kesehatan yang tersembunyi, Guerrini memperingatkan.
Baca Juga: Tanda Toilet Ini Tuai Kontroversi, Gambarnya Dianggap Mesum
Dia menjelaskan duduk di toilet untuk waktu yang lama memberi tekanan dan dorongan ekstra pada tubuh, yakni terhadap pembuluh darah di bagian bawah rektum. Jika pembuluh darah itu menonjol, Anda bisa terkena wasir."
Sementara wasir biasanya sembuh dalam waktu seminggu atau lebih, Guerrini mencatat bahwa itu adalah penyebab paling umum dari pendarahan dubur dan bisa sangat tidak nyaman.
Kesalahan besar lain yang mungkin Anda lakukan adalah mendorong terlalu keras, katanya.
Menurut Ms Guerrini, mengejan dan menahan napas untuk mengeluarkan buang air besar yang membandel tidak hanya memberi Anda risiko lain terkena wasir, tetapi juga dapat menyebabkan fisura anus.
Fisura anal adalah robekan kecil di jaringan yang melapisi anus Anda.
Baca Juga: Viral Air Mineral Merek Berrak, Publik Penasaran Kayak Apa Rasanya
"Pastikan Anda menambah asupan serat dan minum banyak cairan untuk memastikan Anda tidak mengejan terlalu keras," saran Guerrini.