Suara.com - Mendidikan anak menjadi pribadi yang disiplin tidak bisa dilakukan memarahinya. Lalu, pola pengasuhan seperti apa yang disarankan?
Mengutip dari buku Happy Parenting: Without Spanking Or Yelling (2017) yang ditulis oleh psikolog anak dan remaja Novita Tandry, untuk mendidik anak agar disiplin, orangtua tidak perlu memarahi anak yang lambat belajar.
Ia mengatakan anak yang disiplin merupakan hasil dari pola pengasuhan yang dilakukan dengan kasih sayang dan pengertian. Simak tips melakukannya berikut ini:
Orangtua Perlu Ingat, Anak Punya Kepribadian Yang Berbeda
Baca Juga: 6 Cara Membentuk Rasa Percaya Diri pada Anak Sejak Dini
Orangtua yang mungkin kewalahan mendidik anak, ternyata perlu diingat bahwa anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda.
Karena itu perlu lakukan ketegasan dalam mendidik anak. Ingat, tegas sama marah itu beda ya.
Butuh Pengawasan Ketat Dalam Belajar
Mengawasi secara ketat bukan berarti orangtua harus otoriter. Ternyata, di usia anak yang masih kecil, mereka membutuhkan perhatian lebih saat belajar.
Sehingga butuh pengawasan dalamm memberikan pelajaran. Intinya, orangtua perlu bersabar dalam mendidik anak.
Baca Juga: Tidak Boleh Berat Sebelah, Pengasuhan Anak Harus Seimbang Antara Ayah dan Ibu
Jangan Mendidik Terlalu Keras
Ada sebagian orangtua yang memilih mendidik anak dengan keras. Tetapi, mendidik anak terlalu keras bisa bikin anak tidak nyaman dan merasa dikontrol. Sehingga gerak-gerik ruangnya sangat terbatas.
Jangan Beri Pengawasan Yang Berlebihan
Mengawasi anak dalam perkembangan memang kewajiban penting orangtua untuk tumbuh kembangnya.
Tetapi, jika diberi pengawasan dan kontrol yang tegas terlalu berlebihan, anak akan selalu bergantung kepada orangtua dan kurang percaya diri, sehingga kesannya menjadi anak manja.
Ajarkan Anak Cara Mengendalikan Diri
Pada dasarnya, anak-anak belum memiliki disiplin pribadi ketika masih kecil, termasuk kurangnya pengendalian diri.
Karena itu, sebagai orangtua Anda perlu berikan pelajaran cara mengendalikan diri kepada anak. Dengan begitu, anak akan tahu bagaimana kelak dirinya menghadapi situasi yang kurang menyenangkan.