Adapun produk lain yang diserap kembali yaitu meliputi: asam amino, glukosa, bikarbonat, air, sodium, ion klorida, natrium, fosfat, magnesium, dan kalium.
3. Menjaga pH
Fungsi ginjal yang berikutnya adalah membantu menjaga pH stabil dalam tubuh manusia. Tingkat pH yang dapat diterima pada manusia yaitu antara 7,38 hingga 7,42. Di bawah batas ini, tubuh memasuki keadaan acidemia, dan di atasnya, alkalemia. Di luar kisaran itu, protein dan enzim akan rusak sehingga tidak dapat berfungsi lagi dan dapat berakibat fatal.
4. Regulasi osmolalitas
Ginjal juga berfungsi untuk regulasi osmalitas. Osmolalitas adalah ukuran keseimbangan elektrolit-air dalam tubuh, atau rasio antara cairan dan mineral dalam tubuh. Dehidrasi adalah penyebab utama ketidakseimbangan elektrolit.
5. Mengatur tekanan darah
Fungsi ginjal selanjutnya yaitu mengatur tekanan darah. Ginjal akan menyesuaikan tekanan jangka panjang di arteri dengan menghasilkan perubahan cairan di luar sel. Istilah medis untuk cairan ini disebut ekstraseluler.
6. Sekresi senyawa aktif
Ginjal berfungsi juga untuk sekresi senyawa aktif. Diketahui, ginjal akan melepaskan sejumlah senyawa penting. Adapun beberapa senyawa penting tersebut yaitu Erythropoietin, Renin, dan Calcitriol.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Organ dalam Sistem Eksresi Tubuh Manusia
Demikian informasi mengenai fungsi ginjal dalam tubuh yang penting untuk diketahui. Agar fungsi ginjal tidak terganggu, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan ginjal.