Suara.com - Jumlah diabetisi dengan gula darah tak terkontrol terus meningkat dengan mengkhawatirkan. Salah satunya ialah tingginya prevalensi diabetes melitus tipe-1 (DMT1) pada anak di Indonesia.
Meskipun insulin sudah tersedia sebagai pengobatan diabetes, banyak masyarakat Indonesia yang tidak menyadari ancaman DMT1 pada anak dan remaja yang dapat berdampak seumur hidup.
Hal ini terlihat dari tingginya tingkat underdiagnosis dan misdiagnosis DMT1 pada anak-anak, serta masih tingginya jumlah anak yang menderita ketoasidosis diabetik (DKA).
"Anak-anak penderita DMT1 yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan akan sulit mendapatkan hidup sehat, mengembangkan potensi dan bakat, serta mewujudkan cita-cita mereka," ujar Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia, Anand Shetty dalam siaran pers yang Suara.con terima belum lama ini.
Untuk itu, Anand mengungkap bahwa semua lapisan harus memastikan seluruh anak di 34 provinsi di Indonesia memiliki akses ke pengobatan, edukasi, alat pemantauan, dan obat-obatan diabetes.

Hal ini menegaskan pentingnya akses pengobatan diabetes. Akses pengobatan diabetes, lanjut dia sangatlah penting karena orang dengan diabetes memerlukan perawatan dan dukungan yang berkelanjutan untuk mengelola kondisi mereka dan menghindari komplikasi.
Berdasarkan data CHEPS FKM UI dan PERKENI pada tahun 2016, pemerintah menghabiskan 74 persen anggaran kesehatan untuk secara khusus mengobati komplikasi diabetes. Padahal, komplikasi diabetes dapat dihindari dengan mengontrol tingkat gula darah.
Terapi insulin seringkali merupakan bagian penting dari pengobatan diabetes untuk mengontrol tingkat gula darah dan mencegah komplikasi diabetes. Tahun ini merupakan hari jadi insulin yang ke-100 tahun. Inovasi ini sudah menyelamatkan banyak jiwa.
Selama satu abad terakhir, sudah ada sejumlah insulin generasi baru yang dikembangkan dan dipasarkan untuk mengurangi beban pengobatan sehari-hari, menghadirkan prosedur pengobatan yang lebih fleksibel, dan membantu penderita diabetes dalam mengontrol gula darah dengan lebih mudah.
Baca Juga: Pasien Diabetes Berisiko Alami Depresi, Bisakah Dicegah dengan Vitamin D dan Omega-3?
Untuk menjangkau sebanyak mungkin orang dengan diabetes di Indonesia, Novo Nordisk melakukan berbagai kampanye dan edukasi mengenai diabetes; mengajak mereka bergabung dengan gerakan global Changing Diabetes in Children; menyediakan berbagai produk inovatif; dan mendukung pemerintah dalam berbagai pendekatan yang bersifat preventif.