Waspada Jika Diabetesi Punya Kaki Kehitaman, Segera Bawa ke RS Atau Berisiko Diamputasi!

Rabu, 01 Desember 2021 | 18:43 WIB
Waspada Jika Diabetesi Punya Kaki Kehitaman, Segera Bawa ke RS Atau Berisiko Diamputasi!
Ilustrasi Kaki Diabetesi (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu masalah terbesar diabetes adalah komplikasi kaki diabetes yang menyebabkan pengidapnya harus amputasi kaki.

Namun pertanyaanya, benarkah semua luka di kaki pada pasien diabetes harus diamputasi?

Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Diabetes Endokrinologi dr. Dicky Levenus Tahapary, mengatakan luka yang sulit sembuh jadi salah gejala diabetes yang harus sangat diwaspadai.

Sehingga menurut dr. Dicky, apabila diabetesi mengalami luka di kaki, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit, karena berisiko infeksi, dan jangan dibiasakan ditunda, karena jika terlambat bisa berbahaya.

Baca Juga: Kasihan Betul, Kaki Tapir Ini Harus Diamputasi Usai Terjerat di Lahan Konsesi

"Yang datangnya terlambat. Jadi, luka biasa yang didiamkan. Datang datang sudah lanjut (berisiko diamputasi)," ujar dr. Dicky dalam acara Mini Health Talk Penanganan Kaki Diabetes RS Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan, Selasa (30/11/2021).

Bukan hanya luka semata, kata dr. Dicky ada beberapa pasien diabetes yang alami luka di dalam jaringan kaki, sehingga kaki bengkak, memerah, atau bahkan menghitam juga harus segera dibawa ke dokter.

"Karena kalau sudah sampai sini sudah hitam, biasanya tidak bisa diselamatkan lagi. Karena sudah hitam artinya jaringannya sudah mati," jelasnya.

Dokter yang berpraktik di Eka Hospital BSD itu menjelaskan bahwa kehitaman di kaki, jadi salah satu tanda darah yang tidak lagi mengalir, sehingga kemungkinan besar jaringan di sekitar area kehitaman sudah mati.

"Kalau nggak diamputasi kan takutnya ada infeksi. Kalau infeksi merambat ke atas jadi bahaya juga," pungkas dr. Dicky.

Baca Juga: Bikin Syok! Organ Intimnya Harus di Amputasi, Pria Ini Ingin Akhiri Hidupnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI