Suara.com - Tanggal 1 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Aids Sedunia. Sehingga para perempuan harus tahu program hamil untuk ibu dengan HIV, cara agar tidak menularkan Aids ke bayinya.
Kepala Program Nasional RS Kanker Dharmais, Dr. dr. Haridana Indah SM, Sp.PD, KAI FINASIM M.Biomed, mengatakan bahwa perempuan dengan HIV bisa mencegah agar janin atau calon buah hatinya tidak tertular AIDS, dengan cara mengetahui kondisinya apakah positif HIV atau tidak.
"Jadi mau menikah, pasangan harus tahu kondisi suami dan istrinya," ujar Dr. Haridana dalam acara diskusi Peringatan Hari Aids Sedunia 2021 bersama Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.
Setelah diketahui ternyata salah satu memiliki HIV/AIDS, maka pastikan kondisinya apakah sudah tersupresi atau jumlah virusnya terkontrol atau tertekan dan tidak lagi menular, dengan cara rutin mengonsumsi obat antiretroviral (ART).
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, Pengobatan yang Merata dan Terjangkau Cegah Kematian karena HIV-AIDS
Selanjutnya, setelah pengobatan rutin tetap dijalankan, dan pemeriksaan viral load menyatakan virus HIV-nya terkontrol, maka pastikan melakukan hubungan seksual tanpa kondom dan kontrasepsi hanya dilakukan pada saat masa subur perempuan.
"Kemudian berhubungan seksual pada masa subur. Yang lainnya tetap pakai kondom, dan viral loadnya sebaiknya di atas 500, supaya begitu buka kondom dalam masa subur, lalu hamil," terang Dr. Haridana.
Melalui metode ini, dokter yang juga Ketua KSM Alergi Imunologi RS Kanker Dharmais itu menyebutkan janin tidak akan tertular HIV, meskipun ibunya masih memiliki virus di dalam tubuhnya.
"Banyak yang dari kami sudah punya ponakan, alhamdulilah tidak ada yang terinfeksi, berkat ART, ibunya patuh minum obat," jelasnya.
Bahkan berdasarkan penanganan yang kerap ia lakukan kepada para ODHA (sebutan orang dengan HIV), selalu berhasil hamil.
Baca Juga: Sebenarnya 1 Desember Hari Apa?
Selain itu, di RS Dharmais juga tidak ada satupun atau 0 persen ibu hamil dengan HIV yang menularkan virus ke anaknya, saat ia rutin menjalani pengobatan dan terapi. Termasuk tetap mengonsumsi ART selama kehamilan.
"Tidak ada yang cacat karena ART untuk ibu hamil. ART juga tidak menyebabkan kemandulan, dan tidak menyebabkan bayi cacat," pungkasnya.