Suara.com - Para ahli telah mengatakan bahwa varian Omicron menimbulkan gejala yang berbeda dan cenderung ringan, tapi cukup berbahaya. Apalagi, varian baru virus corona Covid-19 ini memiliki mutasi yang lebih banyak dan berbahaya dibandingkan varian Delta. Apa saja gejala yang ditimbulkannya?
Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI memastikan bahwa aplikasi PeduliLindungi tidak hanya diperuntukan untuk penanganan pandemi Covid-19. Dikatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi akan dijadikan aplikasi untuk deteksi dini penyakit menular yang masih jadi wabah atau kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia, salah satunya tuberkulosis (TB).
Selengkapnya, simak lewat tautan di bawah ini, ya!
1. Varian Omicron Berbeda dengan Delta, Ini 7 Gejalanya!
Baca Juga: Wagub DKI: PPKM Level 2 Jakarta Strategi Antisipasi Varian Omicron
Para ahli telah mengatakann bahwa varian Omicron menimbulkan gejala yang berbeda dan cenderung ringan, tapi cukup berbahaya.
Apalagi, varian baru virus corona Covid-19 ini memiliki mutasi yang lebih banyak dan berbahaya dibandingkan varian Delta.
2. Kemenkes: PeduliLindungi Akan Jadi Pendeteksi Semua Penyakit Menular di Indonesia
Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI memastikan pihaknya akan menjadikan aplikasi PeduliLindungi untuk deteksi dini penyakit menular yang masih jadi wabah atau kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia, salah satunya tuberkulosis (TB).
Baca Juga: Munculnya Varian Omicron, Bagaimana dengan Nasib Pariwisata?
Sehingga menurut Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, Setiaji, St, M.Si, nantinya aplikasi PeduliLindungi tidak hanya diperuntukan untuk penanganan pandemi Covid-19.
3. Cegah Penularan Varian Omicron, Ahli Sarankan Tetap Pakai Masker di Dalam Ruangan!
Varian Omicron cukup mengkhawatirkan karena diketahui lebih mudah menular dibandingkan varian virus corona lainnya, seperti varian Delta. Bahkan varian baru virus corona ini berisiko menginfeksi orang yang sudah vaksin Covid-19.
Seorang pejabat kesehatan di kota New York pun menyarankan semua orang untuk tetap memakai masker setiap waktu di dalam ruangan untuk mencegah penularan varian Omicron, baik mereka yang sudah vaksin Covid-19 atau belum.
4. CEO Moderna Akui Vaksinnya Kurang Efektif Lawan Virus Corona Varian Omicron
Perusahaan pengembang vaksin Covid-19 Moderna memperkirakan kalau produknya tidak akan terlalu efektif mengatasi infeksi virus corona varian omicron.
CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan efektivitas vaksin Moderna diprediksi lebih rendah melawan varian omicron dibandingkan varian delta.
5. Hari AIDS Sedunia, Pengobatan yang Merata dan Terjangkau Cegah Kematian karena HIV-AIDS
Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember membawa pesan genting terkait penanganan dan pencegahan HIV-AIDS di masa pandemi.
Berdasarkan laporan terbaru dari UNAIDS, kematian karena HIV-AIDS akan bertambah 7,7 juta dalam 10 tahun ke depan, jika akses untuk mendapatkan pengobatan belum juga terjangkau dan merata.