Kemenkes Akui Program Imunisasi Dasar Lengkap 2021 Gagal Mencapai Target

Rabu, 01 Desember 2021 | 06:51 WIB
Kemenkes Akui Program Imunisasi Dasar Lengkap 2021 Gagal Mencapai Target
Ilustrasi untuk imunisasi/ Petugas Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat memberikan vaksin DPT (Difteri, Tetanus, dan Pertusis) ke Mahasiswa Universitas Tarumanegara (UNTAR) di Jakarta, Jumat (15/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bagaimana cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi, balita, dan usia pra-sekolah gagal mencapai target. Dikatakan, cakupan imunisasi dasar lengkap terjadi penurunan di banyak provinsi sejak awal pandemi Covid-19

Data Kemenkes khusus tahun 2021, imunisasi dasar lengkap sampai Oktober baru mencapai 58,4 persen dari target sebenarnya 79,1 persen. 

Plt. Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengatakan, pada Desember mendatang seharusnya target cakupan imunisasi dasar lengkap nasional mencapai 95 persen.

"Tapi ini masih terjadi gap imunisasi di beberapa provinsi," kata Maxi saat konferensi pers virtual, Selasa (30/11/2021).

Hanya sedikit provinsi yang cakupan imunisasi dasar lengkap bisa di atas 60 persen, meski sebenarnya masih kurang dari target.

Maxi menyampaikan, imunisasi anak terbanyak terjadi di Banten yang telah mencapai 78,8 persen. Kemudian juga Sulawesi Selatan, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bali, Gorontalo, Lampung, Bangka Belitung  Jawa Timur, dan Jambi.

"Itu kira-kira yang di atas 60 persen. Dan ini mestinya jadi pembelajaran bagi provinsi lain, kenapa provinsi yang lain bisa mencapai atau mendekati target sedangkan provinsi lain tidak," ujarnya.

Penurunan cakupan imunisasi itu sebenarnya sudah terjadi sejak 2020. Karena itu, Kemenkes sebenarnya telah mengantisipasi hal serupa terulang lagi pada 2021. 

Maxi mengungkapkan, sejak triwukan kedua tahun 2021, Kemenkes telah meminta agar semua daerah mendata cakupan imunisasi di temoatnya masing-masing.

Baca Juga: Ramai Covid-19 Varian Omicron, Kemenkes Janji Tingkatkan Tes Whole Genome Sequencing

Kemudian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menginstruksikan agar daerah melakukan upaya imunisasi kejar melalui sweeping tiap desa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI