Suara.com - Lebih dari 80 persen kasus amputasi kaki disebabkan oleh komplikasi diabetes. Sehingga penanganan kaki diabetes harus dilakukan secara cermat.
Chairman of Diabetes Connection Care Eka Hospital, Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo mengatakan bahwa dirinya sering menemukan kondisi kaki diabetes, baru datang berobat ke rumah sakit dalam kondisi terlambat.
Akibat terlambat dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah memburuk seperti kaki menghitam atau membusuk dan berbau, sehingga dokter sulit untuk menyelamatkan kakinya secara utuh dan harus diamputasi.
"Kita harus bisa mencegah hal ini agar tidak sampai terjadi amputasi pada tungkai kaki yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien," ujar Prof. Sidartawan yang juga dokter spesialis konsultan diabetes endokrinolog itu dalam acara Mini Health Talk Penanganan Kaki Diabetes RS Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan, Selasa (30/11/2021).
Baca Juga: Pasien Diabetes Berisiko Alami Depresi, Bisakah Dicegah dengan Vitamin D dan Omega-3?
Menurut Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Diabetes Endokrinologi dr. Dicky Levenus Tahapary, ada banyak faktor penyebab penyakit kaki diabetes, faktor terbesarnya adalah gula darah yang tidak terkontrol.
Namun dr. Dicky mengingatkan, yang tidak kalah penting adalah faktor pembuluh darah arteri yang sering terjadi pada pasien diabetes atau biasanya disebut penyakit pembuluh darah tepi.
Hal ini disebabkan akibat kerusakan pembuluh darah pada pasien diabetes menahun yang tidak terkontrol, sehingga terjadi kekurangan pasokan darah atau tidak ada pasokan darah sampai ke ujung kaki.
Oleh sebab itu, kata dr. Dicky, kaki pasien diabetes sering mengalami kematian jaringan atau gangren yang dapat menyebabkan amputasi kaki.
Deteksi dini menjadi salah satu kunci pencegahan agar tidak ada amputasi pada pasien kaki diabetes. Begitu ada luka sekecil apapun di kaki sebaiknya pasien diabetes segera memeriksakannya ke dokter.
Baca Juga: Mood Berubah Seketika, Ternyata Bisa Jadi Tanda Diabetes
“Luka pada kaki pasien diabetes harus dianggap serius, sampai dibuktikan tidak serius oleh dokter, jangan anggap remeh. Banyak kasus yang terjadi pasien dengan kaki diabetes sudah tidak bisa diselamatkan lagi karena infeksinya sudah berat," pungkas dr. Dicky.