Suara.com - Spanyol telah mendeteksi kasus pertama virus corona varian Omicron. Kasus itu dideteksi pada seorang lelaki yang baru saja tiba dari Afrika Selatan.
Lelaki berusia 51 tahun tersebut, dites ketika dia tiba di bandara Madrid pada Minggu lalu melalui Amsterdam. Pemerintah setempat mengatakan bahwa hasil tes lelaki tersebut posisit Covid-19.
Menurut pernyataan, lelaki tersebut memiliki gejala ringan dan sedang menjalani karantina. Sebelumnya, Rumah Sakit Gregorio Maranon Madrid menyatakan, bahwa layanan mikrobiologi telah mendeteksi kasus pertama varian Omicron di Spanyol, meski tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Mengutip Medical Express, WHO telah menyatakan bahwa Omicron sebagai varian of concern, di mana negara seluruh dunia telah membatasi perjalanan dari Afrika Selatan, yang merupakan tempat pertama kalinya terdeteksi varian tersebut.
Baca Juga: Ancaman Baru Dunia, Jokowi Perintahkan Menkes Pantau dan Update Varian Omicron Saban Hari
WHO mengatakan, perlu beberapa minggu untuk mengetahui apakah ada perubahan signifikan dalam penularan, tingkat keparahan atau implikasi vaksin, tes, dan perawatan Covid-19.
Di samping itu, beberapa negara Eropa lainnya termasuk Belgia, Inggris, dan Jerman, telah mendeteksi kasus varian Omicron.
Pada kasus Spanyol, kasus Covid-19 telah tercatat hampir sebesar 88.000 kematian, serta 5,1 juta infeksi sejak pandemi dimulai.
Melansir dari WHO, pada tanggal 26 November 2021, varian Omicron yang merupakan varian B.1.1.529, dikatakan memiliki beberapa mutasi. Bahkan, varian ini dianggap lebih menular.
Para peneliti di Afrika Selatan dan peneliti seluruh dunia, sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami varian ini. Meski belum jelas apakah Omicron lebih menular atau tidak, jumlah orang yang dites positif telah meningkat di Afrika Selatan yang terkena varian tersebut.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Pontianak Sudah Sentuh 75,9 Persen, Begini Kata Wali Kota Edi
Mengenai varian ini, studi epidemiologi sedang melakukan penelitian lebih dalam, serta memahami apakah penularan tersebut karena Omicron, atau ada sebab faktor lainnya.