Suara.com - Selama pandemi Covid-19 banyak aktivitas yang beralih menjadi online, termasuk salah satunya dalam porses belajar mengajar. Bahkan, pandemi Covid-19 juga memacu berbagai lembaga pendidikan untuk beralih ke digital.
Kini, platform aplikasi belajar OBAT Apps menawarkan solusi bagi kampus farmasi yang sedang melakukan go digital, terutama mengenai farmasi berbasis digital.
Dikutip dari ANTARA, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) menjadi akademi farmasi pertama di Samarinda yang menjalankan kerjasama dengan PT. OBAT Inovasi Indonesia untuk menjalankan shifting digital dan pembelajaran online.
"Kami memilih OBAT Apps dalam pembelajaran daring karena selaras dengan visi kampus kami, yakni inovatif dan berkemajuan," kata Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM), apt. Supomo, M. Si dalam siaran pers pada Selasa.
Baca Juga: Terhubung ke Digital Banking Bank Mandiri, Pertumbuhan FoxLogger Naik Hingga 50 Persen
Lebih lanjut, Supomo menerangkan bahwa aplikasi tersebut telah melakukan terobosan untuk memfasilitasi kekurangan dalam pembelajaran farmasi di Indonesia. Selain itu juga berperan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen farmasi dengan bantuan big data.
Hingga saat ini, akses, metode maupun materi farmasi masih menjadi kendala pada tiap jenjang pendidikan. Kendala ini juga diutarakan oleh Giovani Ardicandra, mahasiswa semester 1 jenjang S1 STIKSAM ini menuturkan bahwa materi selama perkuliahan relatif sulit dipahami.
Hal senada juga disampaikan oleh Clara Ingkarista terkait pengalaman praktikum yang kurang greget.
Clara mengakui bahwa praktikum terasa sulit dijangkau dan dipahami karena video pembelajaran jarak jauh hanya bisa diakses sekali saja.
"Padahal kami berada di semester akhir perlu mengulang video bahan ajar untuk bisa memahami materi yang disampaikan," kata Clara yang merupakan mahasiswi semester 5 jenjang D3 STIKSAM tersebut.
Baca Juga: Begini Cara Bank Indonesia Amankan Data Digital Nasabah dari Ancaman Siber
Dengan kendala seperti yang dituturkan di atas, aplikasi tadi hadir dengan sistem pembelajaran yang terintegrasi, sehingga mampu untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran dari hulu-hilir bagi mahasiswa maupun dosen, seperti akses jurnal, penyediaan narasumber untuk workshop, hibah penelitian, informasi magang dan lowongan kerja.
Pada kesempatan yang sama, Saiful Robbani, CMO PT OBAT Inovasi Indonesia mengatakan bahwa “Ketika sistem pembelajaran terintegrasi, potensi penelitian ataupun produk yang telah jadi lebih mudah untuk masuk ke dalam ekosistem farmasi. Pun dengan adanya kerjasama kampus ini ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh mahasiswa dengan memanfaatkan fitur OBAT Apps.”