Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Pesan Kemenkes

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 30 November 2021 | 14:05 WIB
Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Pesan Kemenkes
Ilustrasi covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk tidak menurunkan kewaspadaan terkait virus Corona, untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan tahun Baru.

Juru bicara Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pemerintah tengah mempertahankan laju penularan kasus Covid-19 menjadi serendah mungkin.

"Upaya ini akan efektif jika masyarakat patuh, taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan termasuk mengurangi mobilitas dan berpartisipasi dalam vaksinasi COVID-19," katanya, dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.

Sejumlah upaya pun terus dilakukan pemerintah untuk menanggulangi pandemi. Upaya-upaya ini dikelompokan menjadi lima pilar utama, yakni:

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 29 November: Positif 41, Sembuh 71, Meninggal 0

Hindari Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Natal dan Tahun Baru
Hindari Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Natal dan Tahun Baru

1. Deteksi

Deteksi dilakukan melalui penguatan testing, tracing, karantina/ isolasi. Selain itu, deteksi juga dilakukan melalui surveilans untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan surveilans genomic untuk mengawasi varian baru serta pengawasan di pintu masuk negara.

2. Manajemen klinis

Manajemen klinis dilakukan tatalaksana kasus sesuai perkembangan ilmu pengetahuan termasuk potensi obat baru dan persiapan kapasitas rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

3. Perubahan perilaku

Baca Juga: Update Senin 29 November: Kasus Positif Covid RI Tambah 176 Jadi 4.256.112 Orang

Perubahan perilaku dilakukan melalui penguatan protokol kesehatan berbasis teknologi informasi PeduliLindungi. 5M protokol kesehatan yang dimaksud yaitu; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

4. Vaksinasi

Pemerintah terus melakukan peningkatan cakupan vaksinasi. Data vaksinasi per 23 November 2021 menyebutkan, 65.16 persen atau 135.716.042 sudah melakukan vaksin dosis satu dan 43.46 persen atau 90.520.201 sudah melakukan vaksin dosis dua dari total target 208.265.720 jiwa.

5. Sistem kesehatan

Penguatan sistem kesehatan dilakukan untuk menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan esensial dan memenuhi standar protokol kesehatan.

Karenanya, Nadia menuturkan di situasi pandemi yang sudah kian membaik, harus tetap dipertahankan dengan menekan laju penularan virus SARS-Cov2.

“Memastikan mobilitas tidak meningkat secara tajam agar laju penularan juga tidak meningkat. Tes dan tracing ditingkatkan dan diperkuat agar secara cepat kita temukan kasus positif. Semakin disiplin terapkan protokol kesehatan dan terus meningkatkan cakupan vaksinasi. Kita harus pastikan setelah libur nataru tidak terjadi lonjakan kasus,'' tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI