Suara.com - Menopause adalah bagian alami dari penuaan yang biasanya terjadi pada kaum perempuan di antara usia 45 dan 55 tahun. Dan perempuan menopause perlu menjalani medical check up atau pemeriksaan kesehatan yang lengkap, lantaran risiko infeksi berbagai penyakit menjadi lebih tinggi.
Selain faktor usia, menopause juga dapat diakibatkan oleh operasi pengangkatan ovarium atau rahim (histerektomi). Di Indonesia, usia rata-rata menopause adalah 51 tahun.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Monika, SpOG, mengatakan bahwa meski sudah menopause, pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tetap harus dilakukan secara berkala.
Beberapa pemeriksaan yang harus dijalani di antaranya memeriksan kepadatan tulang, karena berisiko terserang osteoporosis.
Baca Juga: Cerita Perempuan Menopause Dini yang Harus Kehilangan Rasa Percaya Diri
Selanjutnya ada pemeriksaan papsmear untuk kanker serviks atau kanker rahim dan beberapa pemeriksaan lain tergantung dari kondisi pasien.
"Terkait kesehatan perempuan yang 'kompleks', kami sangat anjurkan untuk rutin dan berkala dalam melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar dr. Monika dalam keterangan yang diterima suara.com, Selasa (30/11/2021).
Dokter yang berpraktik di Siloam Hospitals Bekasi Sepanjang Jaya itu mengatakan untuk jangan malu, khawatir, atau takut menjalani medical check up. Manfaatnya adalah bisa mendeteksi berbagai gejala awal, sehingga penanganan penyakit bisa dilakukan lebih mudah dan disembuhkan.
"Keluhan maupun sebagai acuan untuk menyembuhkan penyakit pada wanita dengan dukungan kelengkapan fasilitas penunjang dan tenaga medis di zaman modern ini," pungkas dr. Monika.
Adapun beberapa penyakit yang berisiko terjadinya dapat meningkat setelah perempuan mengalami menopause, antara lain depresi, osteoporosis, penyakit jantung, dan penyakit alzheimer.
Baca Juga: Menopause Bisa Picu Perubahan Hubungan Seks, Ketahui Cara Mengatasinya!