Suara.com - Medical check up atau pemeriksaan kesehatan perempuan secara menyeluruh penting dilakukan mengantisipasi gangguan kesehatan, yang bisa berkembang jadi penyakit serius dan mengancam nyawa.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Monika, SpOG mengatakan bagi perempuan yang belum dan akan menikah dapat lakukan pemeriksaan rutin, salah satunya untuk mempersiapkan kehamilan.
"Selain berguna untuk persiapan menyambut kehamilan, potensi penyakit yang sifatnya dapat menjadi kronis atau yang nantinya dapat diturunkan ke anaknya pun akan dapat diketahui," ujar dr. Monika dalam keterangan pers yang diterima suara.com, Senin (29/11/2021).
Beberapa medical check yang bisa dilakukan perempuan di antaranya pemeriksaan hepatitis dengan HBsAg.
Baca Juga: Sering Dipakai Saat Cek Kesehatan, Apa Sebenarnya Fungsi CT Scan?
Memeriksa kadar HBsAg ditujukan untuk melihat adanya infeksi hepatitis B akut atau kronis.
Selanjutnya pemeriksaan fungsi hati dan ginjal, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan tiroid, dan Torch yang baik dilakukan sebelum hamil maupun saat hamil.
"Termasuk mengenali kembali metode SADARI, yaitu periksa payudara sendiri, USG perut, dan pemeriksaan lain seperti mammografi bagi wanita diatas 40 tahun atau yang mempunyai faktor risiko tinggi seperti riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium," jelas dokter yang berpraktik di Siloam Hospitals Bekasi Sepanjang Jaya.
Sedangkan, medical check up untuk perempuan yang sudah menikah pada umumnya serupa dengan perempuan yang belum menikah.
"Hanya saja dapat dilengkapi dengan papsmear dan pemeriksaan penyakit infeksi menular seksual," pungkas dr. Monica.
Baca Juga: 7 Momen Atta Halilintar Medical Check Up, Hasilnya Bikin Aurel Hermansyah Khawatir