Hits Health: Seputar Varian Omicron, Mulai dari Gejala hingga Keberadaannya di Indonesia

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 29 November 2021 | 09:20 WIB
Hits Health: Seputar Varian Omicron, Mulai dari Gejala hingga Keberadaannya di Indonesia
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan mengatakan bahwa varian baru virus corona, varian Omicron, bisa menyebar lebih cepat dan menyerang orang-orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 penuh. Hal inilah yang membuat vaksin Covid-19 mungkin tidak efektif lagi. Para peneliti mengatakan bahwa belum jelas seberapa efektif vaksin Covid-19 dalam melindungi diri kita dari varian Omicron tersebut.

Varian omicron ini diketahui juga telah dikonfirmasi oleh WHO di beberapa negara. Varian yang juga disebut B.1.1.529, ini digolongkan ke dalam kategori variant of concern karena dianggap lebih menular. Lalu, bagaimana keberadaannya di Indonesia?

Simak berita-berita seputar virus corona varian omicron di bawah ini!

1. Ilmuwan: Varian Omicron Bisa Menyerang Orang yang Sudah Vaksinasi Penuh

Baca Juga: Afrika Selatan Protes Larangan Perjalanan Gegara Varian Baru COVID-19

Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Para ilmuwan mengatakan bahwa varian baru virus corona, varian Omicron bisa menyebar lebih cepat dan menyerang orang-orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 penuh. Hal inilah yang membuat vaksin Covid-19 mungkin tidak efektif lagi.

Chris Whitty, Chief Medical Officier mengatakan bahwa belum jelas seberapa efektif vaksin Covid-19 dalam melindungi diri kita dari varian Omicron tersebut.

Baca selengkapnya

2. Heboh Virus Corona Varian Omicron, Sudahkah Terdeteksi di Indonesia?

Ilustrasi virus Corona - (Pixabay/TheDigitalArtist)
Ilustrasi virus Corona - (Pixabay/TheDigitalArtist)

Belakangan ramai kabar mutasi virus corona varian baru yang dikenal dengan nama Omicron. Varian ini juga telah dikonfirmasi oleh WHO di beberapa negara.

Baca Juga: Daftar Aturan Baru Covid-19 Di Indonesia Setelah Muncul Varian Omicron

Varian yang juga disebut B.1.1.529, ini digolongkan ke dalam kategori variant of concern karena dianggap lebih menular.

Baca selengkapnya

3. Punya Gejala Berbeda, Ini Tanda Seorang Terinfeksi Virus Corona Varian Omicron

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Infeksi Covid-19 yang disebabkan varian Omicron kemungkinan menyebabkan gejala yang tidak biasa meskipun hanya ringan. Hal itu diungkapkan dokter Afrika Selatan Dr. Angelique Coetzee yang pertama kali memberitahu temuan varian omicron di Afrika Selatan.

Anggota dewan Asosiasi Medis Afrika Selatan itu pertama kali memperhatikan pasien Covid-19 dengan varian omicron yang menunjukkan gejala yang tidak biasa sejak 18 November. 

Baca selengkapnya

4. 5 Fakta Virus Corona Varian Omicron, Dari Gejala Hingga Bersiko Kebal Vaksin

Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]

Covid-19 varian omicron yang ditemukan di Afrika Selatan telah jadi perhatian dunia. Setelah melakukan rapat darurat pada Jumat (26/11), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian tersebut dalam status mengkhawatirkan atau variant of concern (VOC).

Status VOC menandakan varian tersebut memiliki tingkat penularan tinggi, virulensi yang tinggi, dan menurunkan efektivitas diagnosis, pengobatan juga kerja vaksin yang ada.

Baca selengkapnya

5. Heboh Virus Corona Varian Omicron, Satgas Covid-19 IDI: Jangan Jemawa!

Ilustrasi virus corona. [Antara]
Ilustrasi virus corona. [Antara]

Satgas Penangan Covid-19 memastikan Indonesia belum terpapar virus corona varian omicron. Hingga saat ini, analisis situasi juga masih dilakukan untuk mendeteksi penyebaran mutasi virus corona dari Afrika Selatan itu. 

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) prof. dr. Zubairi Djurban, Sp.PD., mengingatkan Indonesia jangan sampai menghadapi varian tersebut dengan angkuh karena merasa positivity rate saat ini sudah rendah.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI