Suara.com - Inggris memberlakukan aturan isolasi selama 10 hari bagi orang yang telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi varian Omicron, terlepas dari statusnya sudah vaksinasi atau belum.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyampaikan aturan baru isolasi ini ketika varian Omicron ini menjadi sangat mengkhawatirkan. Apalagi, dua kasus varian Omicron telah terdeteksi di Inggris, yakni di Essex dan Nottingham.
Boris Johnson mengatakan sekarang ini semua orang perlu mengambil langkah-langkah proporsional dan terarah untuk memperlambat penyebaran varian Omicron di Inggris.
Selain itu, semua orang yang tiba di Inggris harus menjalani tes PCR untuk mendeteksi virus corona Covid-19 pada hari kedua kedatangannya. Mereka juga harus mengisolasi diri sampai menunjukkan hasil tes negatif virus corona.
Baca Juga: Varian Delta Mutasi sampai Punah, Gejala Aneh Sebabkan Kasus Jepang Anjlok?
"Kami tidak akan melarang orang berpergian, tapi kami akan meminta semua orang yang masuk ke Inggris untuk melakukan tes PCR dan mengisolasi diri," kata Boris Johnson dikutip dari The Sun.
Menurut Boris Johnson, tindakan pembatasan perjalanan hanya bisa meminimalkan dan menunda munculnya varian baru virus corona Covid-19.
Mereka lebih baik meminta semua yang positif virus corona terkait varian Omicron mengisolasi diri selama 10 hari.
"Kami juga menyarankan semua orang untuk membantu mencegah penyebaran varian baru virus corona ini dengan menggunakan masker di toko-toko maupun transportasi umum," katanya.
Di samping itu, Inggris juga akan mulai menggencarkan upaya suntikan booster vaksin Covid-19 untuk semua orang. Karena, suntikan ketiga vaksin Covid-19 kemungkinan memberikan tingkat perlindungan yang cukup kuat.
Baca Juga: Varian Baru Covid Muncul di Afsel Disebut Dua Kali Lebih Ganas dari Delta