Ilmuwan: Varian Omicron Bisa Menyerang Orang yang Sudah Vaksinasi Penuh

Minggu, 28 November 2021 | 17:00 WIB
Ilmuwan: Varian Omicron Bisa Menyerang Orang yang Sudah Vaksinasi Penuh
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan mengatakan bahwa varian baru virus corona, varian Omicron bisa menyebar lebih cepat dan menyerang orang-orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 penuh. Hal inilah yang membuat vaksin Covid-19 mungkin tidak efektif lagi.

Chris Whitty, Chief Medical Officier mengatakan bahwa belum jelas seberapa efektif vaksin Covid-19 dalam melindungi diri kita dari varian Omicron tersebut.

Tapi, orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 dua kali dan mendapatkan suntikan booster mungkin berisiko kecil mengalami infeksi parah akibat varian Omicron.

Meskipun, ada pula kekhawatiran bahwa varian Omicron ini bisa melemahkan perlindungan yang diberikan oleh vaksin Covid-19 hingga 40 persen.

Baca Juga: Ahli Ungkap Pentingnya Kesehatan Pencernaan Bagi Tumbuh Kembang Anak

Para ahli memperingatkan bahwa varian baru virus corona itu adalah strain yang paling berkembang sejauh ini dengan 50 mutasi, yang mana 32 di antara menjadi perhatian khusus karena lebih buruk dari varian Delta.

Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Omicron (Pixabay/Coyot)

Oleh karena itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memperingatkan semua orang Inggris untuk suntik vaksin Covid19 penuh dan segera mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19.

"Mulai hari ini kami akan mulai menggencarkan suntikan booster vaksin Covid-19 untuk semua warga Inggris," kata Boris Johnson dikutip dari The Sun.

Meskipun varian Omicron ini diketahui menyebar dan menular lebih cepat dibandingkan varian Delta, Prof Wendy Barclay dari Imperial College London belum bisa memastikan seberapa parah infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron.

Namun, pemakaian masker akan lebih diperketat lagi di toko-toko dan transportasi umum. Selain itu, pembatasan perjalanan juga akan lebih ketat untuk mencegah penyebaran varian Omicron.

Baca Juga: Merokok Tingkatkan Risiko PPOK, Penyakit Paru yang Bisa Sebabkan Kematian

"Selain tindakan yang sudah kami ambil, kami akan meminta semua orang yang dinyatakan positif virus corona Covid-19 dengan dugaan varian Omicron akan diminta melakukan isolasi 10 hari, baik yang sudah vaksinasi dan belum vaksinasi," katanya.

Jadi, tidak ada perbedaan aturan isolasi bagi orang yang sudah vaksinasi penuh dan tidak demi mencegah penyebaran varian Omicron yang lebih luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI