Ketahui 5 Tanda ASI Kekurangan Nutrisi, Bisa Berdampak pada Kesehatan Bayi

Sabtu, 27 November 2021 | 18:08 WIB
Ketahui 5 Tanda ASI Kekurangan Nutrisi, Bisa Berdampak pada Kesehatan Bayi
Ilustrasi ibu menyusui. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ASI selalu disebut-sebut sebagai pilihan paling sehat untuk bayi. Memang, ASI mengandung jumlah nutrisi yang tepat untuk di kecil, belum lagi antibodi yang mencegah bayi dari sakit.

Namun, ASI juga bisa kukurangan nutrisi, lho! Cara untuk mengetahuinya adalah dengan melihat kesehatan sang ibu dengan bayinya.

Menurut Baby Gaga, berikut 5 tanda bahwa nutrisi dalam ASI sang ibu kurang:

1. Berat badan bayi tidak bertambah

Baca Juga: Pengentasan Stunting dan Malnutrisi Perlu Gunakan Big Data, Ini Alasannya

Berat badan bayi tidak bertambah bisa disebababkan oleh kurangnya nutrisi pada ASI. Terkadang kondisi ini juga bisa akibat dari faktor lain, seperti penyakit maupun kondisi lainnya.

Namun, sangat penting untuk memberi tahu dokter tentang hal ini. Biasanya, dokter akan memeriksa kandungan ASI setelah menganalisis faktor lainnya.

Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)
Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)

2. Menurunnya berat badan bayi

Ketika si kecil tidak mendapat nutrisi yang cukup, tubuhnya akan menggunakan lemak sebagai sumber energi. Pembakaran lemak ini akan mengakibatkan penurunan berat badan, sesuatu yang bisa menjadi tidak sehat karena lemak membuat bayi tetap hangat.

Tetapi, penting untuk membedakan penurunan berat badan terkait malnutrisi dengan penurunan berat badan normal.

Baca Juga: Studi: Malnutrisi Perburuk Covid-19, Berisiko Parah hingga Kematian

3. Bayi mudah sakit

Ketika bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI, ia mungkin akan lebih sering sakit. Karena itu, si kecil yang lemah dan sakit-sakitan mungkin perlu ke dokter, terutama jika penyakitnya disertai dengan penurunan berat badan.

Tapi biasanya kondisi ini juga disertai oleh faktor lain. Hanya saja peluang untuk mudah sakit meningkat ketika nutrisinya tidak terpenuhi.

Secara khusus, ketika tidak ada cukup protein dalam ASI, tubuh gagal memproduksi imunoglobulin dan hormon penting lainnya yang mengatur respons imun dan melawan infeksi.

4. Keterlambatan perkembangan

Nutrisi adalah 'senjata' yang digunakan tubuh bayi untuk perkembangan tubuh dan otaknya. Kegagalan mendapatkan nutrisi tertentu secara fisik dapat mencegah si kecil membangun otot atau tonus otak untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Di sisi lain, penyakit tertentu juga dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan.

5. Kadar urine rendah

Salah satu tanda awal ASI kekurangan nutrisi adalah produksi urine yang rendah, terutama ketika tidak ada cukup cairan dalam ASI. Ini umumnya terjadi ketika sang ibu dehidrasi.

Mungkin sulit untuk memperhatikannya karena popok cenderung menyerap cairan dan tidak selalu jelas berapa banyak cairan yang ada di dalamnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI